Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pujawali Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Pemkab Jembrana Laksanakan Bhakti Penganyar

Bali Tribune / PUJAWALI - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama rombongan Pemkab Jembrana melaksanakan bhakti penganyar serangkaian pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

balitribune.co.id | NegaraSebagai bentuk sradha dan bhakti sebagai umat Hindu, dilaksanakan bhakti pengayar serangkaian Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Pemkab Jembrana melaksanakan bhakti pengayar pada Senin (18/7). Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung memadukan budaya Jawa dan Bali.

Rombongan bhakti penganyar Kabupaten Jembrana dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Gde Ngurah Patriana Krisna, Sekda Jembrana, para Asisten Sekda, dan para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana serta para camat se-Kabupaten Jembrana. Rombongan bhakti pengayar Kabupaten Jembrana diterima Pengurus PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat, Panitia Pujawali dan pengurus Pura setempat.

Prosesi persembahyangan dipuput langsung oleh Ida Pranda Gede Karang dari Griya Selat Duda Karangasem. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan persembahyangan bhakti pengayar sebagai langkah membangun sinergitas serta memohon keselamatan. “Astungkara kita selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kekuatan  oleh Ida bhatara yang berstana di Pura Mandara Giri, sehingga kita bisa melaksanakan bhakti nganyarin di parahyangan suci ini,” ujar Bupati Tamba usai melakukan persembahyangan

“Kita semua hadir bersama pimpinan OPD, juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan sinergitas sekaligus memohon keselamatan untuk Jembrana.  Dengan ikut sertanya teman – teman di OPD untuk mengikuti persembahyangan diharapkan dapat bekerja lebih baik dan bertanggung jawab demi kemajuan Jembrana,” imbuhnya.  Pihaknya juga mengatakan sebagai umat beragama khususnya umat Hindu, di manapun berada tidak ada yang dibeda-bedakan dan harus bersatu dalam melaksanakan yadnya. 

“Yang membedakan kita hanya tata cara pelaksanaan yadnya, tapi wujud bhakti, sradha bakthi itu sama baik semeton kita yang ada di Jawa, semeton kita yang ada di Bali, maupun di seluruh Indonesia. Astungkara semeton kita disini sangat bakthi dan memegang teguh tradisi serta persaudaraan,” ungkapnya. Bupati Tamba mengajak seluruh umat sedharma agar tetap bersatu serta meningkatkan sradha bhakti. Pihaknya juga menghimbau umat beragama agar selalu meningkatkan hubungan baik serta toleransi sesama umat.

Pihaknya berharap dengan toleransi akan tercipta harmonisasi yang lebih baik lagi antar umat beragama. “Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat mengapresiasi semeton di Lumanjang dalam melaksanakan yadnya yang bertujuan untuk menjalankan serta menjaga tradisi. Mari bersama-sama untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk negara ini, Bali dan Jembrana khususnya, agar selalu tenteram dan rahayu. Sehingga kita di Pemerintah mampu memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Sementara Ketua PHDI Kabupaten Lumajang Edy Sumianto mengapresiasi Pemkab Jembrana yang telah melaksanakan bhakti pengayar di Pura Pura Mandhara Giri Semeru Agung. Pihaknya mengatakan bahwa Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung itu memadukan dua budaya, yakni budaya Bali dan Jawa. “Pidoalan ini memadukan budaya Jawa dan Bali. Hakikatnya antara Jawa dan Bali adalah sama. Dalam kitab Negarakertagama antara Bali dan Jawa itu adalah satu tradisi satu budaya,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.