Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puluhan Babi di Karangasemi Mati Mendadak

Bali Tribune / MEMERIKSA - Medik Veteriner Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem saat mengambil memeriksa dan mengambil sample darah babi yang masih hidup

balitribune.co.id | Amlapura - Puluhan ekor babi di sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem mati mendadak. Laporan kejadian babi mati mendadak tersebut langsung direspon cepat oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, dengan menerjunkan tim surveylance dan medik veteriner guna melakukan berbagai langkah penanganan.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah yang memimpin langsung tim sureveylance dan medik veteriner turun ke sejumlah peternakan yang babinya mati, Selasa (3/10) kepada Bali Tribune, membenarkan terkait laporan adanya ternak babi warga di sejumlah wilayah di Karangasem yang mati mendadak tersebut.

“Kasus babi mati mendadak yang terbanyak itu ditemukan di Kecamatan Sidemen, kita sudah terjunkan tim kesana untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Dan hari ini juga kami turun besama tim juga turun ke peternak yang babinya mati mendadak di Desa Asak, Karangasem,” tegas Siki Ngurah.

Petugas medik verteriner yang diturunkan tersebut melakukan pembedahan untuk mengambil bagian organ babi yang mati mendadak untuk dikirim guna pemeriksaan ke Laboratorium Veteriner di Denpasar. Sedangkan untuk ternak babi yang masih hidup, petugas medik veteriner mengambil sample darah babi tersebut untuk diperiksakan ke lab.

“Tadi petugas kami dilapangan mengambil sample organ tubuh babi yang sudah mati, dan mengambil sample darah babi yang hidup untuk diperiksakan ke lab. Ini kita lakukan untuk mengetahui dengan cepat apa yang menyebabkan matinya puluhan ekor babi tersebut. Apakah karena virus atau mungkin karena faktor cuaca panas,” sebutnya.

“Dengan cepat diketahui penyebab kematiannya, makin cepat pula kita mengambil tindakan penanganan dan pencegahan agar babi lainnya tidak terkontaminasi atau tertular penyakit yang sama,” sambungnya.

Berdasarkan data yang diperoleh petugasnya di lapangan, jumah babi yang mati di Kecamatan Sidemen sebanyak 17 ekor sementara di Kecamatan Karangasem berjumlah lebih dari tiga ekor. Terkait dengan kejadian ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. Kepada para peternak babi, pihaknya menghimbau agar selalu menjaga kebersihan kandang serta rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

“Tadi setelah melakukan pemantauan dan pemeriksaan babi yang masih hidup, petugas kami juga langsung memberikan suntikan vitamin kepada babi tersebut,” pungkasnya.

wartawan
AGS
Category

Peluncuran Program Jaga Desa dan Teken Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri acara Peluncuran Program Jaga Desa yang dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati/Walikota se-Provinsi Bali dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-Provinsi Bali, di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5 Denpasar, Kamis (11/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.