BALI TRIBUNE - Pasca menempati gedung barunya di Desa Tojan, BNNK Klungkung membuat sebuah terobosan. Satu diantaranya, melakukan tes urine bagi para Pecalang yang ada di Kabupaten KLungkung. Berlangsung di kantor BNNK Klungkung, Rabu (11/4) kemarin, sebanyak 30 orang Pecalang mengikuti tes urine.
Disela-sela kegiatan, Kepala BNNK KLungkung AKBP Dewa Made Alit Artha mengatakan, meskipun keberadaan kantor itu bersifat pinjam tidak menyurutkan langkah mereka melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di wilayah itu.
"Hari ini kita melakukan sosialisasi dan tes urin ke pecalang , tentang keberadaan BNNK Klungkung yang baru diresmikan bulan April lalu. Karena baru berdiri, kita masih merintis. Kantor kita saat ini masih atas pinjaman Pemda," tegasnya.
Menurutnya kegiatan sosialisasi keberadaan BNNK Kabupaten Klungkung yang baru berdiri dilantik 2 April 2018 di Kantor BNNK Propinsi Bali sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat KLungkung tentang bahayanya peredaran narkoba dimasyarakat saat ini.
”Kita berusaha memberikan konseling terkait masifnya peredaran Narkoba belakangan ini dengan memperkuat sistem. Sementara dengan pecalang kita berkordinasi demi pencegahan konseling dan penegakan hukum kedepan,”terangnya.
Ia menjelaskan, pasca diresmikan bulan April 2018 lalu, BNNK Klungkung langsung dituntut untuk aktif oleh BNNP Bali. Namun demikian, masih ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi.
Hingga saat ini, BNNK Klungkung belum memiliki kantor. BNNK Klungkung sementara mendapat pinjaman gedung yang merupakan aset Eks Perumahan Dinas PU Provinsi Bali di Desa Tojan, dan untuk sementara beroperasional di kantor tersebut.
“Tapi kedepannya kita mohonkan gedung di lingkungan Dinas Pertanian Klungkung. Disana ada aset Pemprov Bali, jadi kita nanti akan berkantor disana," Jelas Dewa Made Alit
Sementara itu salah seorang Pecalang yang namanya tidak ingin diungkapkan yang ikut dites urine mengakui kegiatan sangat penting dilaksanakan. Hal ini disebabkan Pecalang sebagai pengawal keamanan di Desa Pakraman biar tidak lagi ada kesan unsur tanda tanya terkait kondisi kesehatan kita selama bertugas mengabdi di Desa Pakraman,sebutnya.