Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Radius Bahaya Dipersempit, Ribuan Pengungsi Tinggalkan Posko Pengungsian

pengungsian
KEMBALI - Pengungsi tampak meninggalkan pos pengungsian setelah radius bahaya dipersempit menjadi 6 kilometer.

BALI TRIBUNE - Sejak radius zona merah atau zona berbahaya erupsi Gunung Agung dipersempit dari 8 kilometer menjadi 6 kilometer, belasan ribu warga yang tinggal di luar radius 6 kilometer dari Jumat (5/1) pagi hingga petang secara bertahap meninggalkan posko-posko pengungsian yang tersebar di 242 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Bali, untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Namun hingga kemarin  belum ada update data terbaru dari BNPB terkait jumlah pengungsi di 242 titik pengungsian, berapa yang tersisa dan jumlah total pengungsi yang pulang ke rumah mereka masing-masing.

Dari pantauan koran ini di sejumlah kecamatan di Karangasem yang merupakan daerah penyangga dan penampung pengungsi, salah satunya di Kecamatan Sidemen, sejak pagi kemarin ribuan pengungsi di posko-posko pengungsian yang ada sudah disibukkan dengan mengemas barang milik mereka termasuk alat masak dan peralatan elektronik untuk persiapan pulang ke kampung halaman mereka.

Sebagian besar pengungsi mengaku sudah berada di posko pengungsian selama hampir tiga bulan. Dan para pengungsi yang bersiap untuk meninggalkan posko pengungsian tersebut mengaku dipulangkan oleh perbekel mereka dengan alasan tempat tinggal mereka di kampung berada di luar zona merah radius 6 kilometer. Ada pengungsi yang bimbang, ada yang senang dan ada yang mengaku masih ragu untuk pulang ke kampung halaman mereka dengan alasan status Gunung Agung masih dalam level awas, sementara rumah tempat tinggal mereka sangat dekat dengan Gunung Agung.

“Saya masih bingung, kami dipulangkan dari pengungsian sementara kami khawatirkan Gunung Agungnya masih awas! Saya jujur masih was-was Pak. Tapi saya tidak punya pilihan karena semua yang di posko ini pada pulang, masa saya sendirian di posko pengungsian ini?” ungkap Ni Komang Ayu, salah satu pengungsi asal Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Buana, Kecamatan Selat, Karangasem, kepada koran ini di Posko pengungsian Balai Banjar Sukahat, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem, kemarin.

Komang Ayu merupakan warga terakhir yang beranjak pulang dari posko pengungsian. Tidak hanya Komang Ayu, sejumlah warga dari Desa Amerta Buana juga mengaku masih bimbang dengan keputusan pemerintah mempersempit zona berbahaya. “Kami masih bingung, kami tergantung sama Pak perbekel saja, kalau desa kami di Sukaluwih dianggap aman ya kami akan pulang,” ucap Kadek Sumerti yang juga pengungsi asal Banjar Sukaluwih. Namun untuk sementara dia dan ratusan warga lainnya masih memilih bertahan di pengungsian hingga mereka resmi dipulangkan.

wartawan
Redaksi
Category

Dukung Pemberdayaan Mitra Pengemudi, Fleksibilitas dan Kemandirian Jadi Prioritas

balitribune.co.id | Denpasar - Grab Indonesia menyampaikan pandangannya atas berbagai wacana dan aspirasi yang berkembang di industri transportasi online, termasuk rencana pengubahan status pengemudi menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ataupun pekerja tetap, serta masukan komunitas pengemudi terkait biaya layanan dan program layanan baru.

Baca Selengkapnya icon click

OJK Dorong Sinergi Agrikultur, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

balitribune.co.id | Jakarta - Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan pentingnya upaya pengembangan ekonomi daerah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional antara lain dengan mengembangkan sektor agrikultur, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Loncat dari Jembatan,  Tubuh Saleh Remuk  dan Sekarat

balitribune.co.id | Gianyar - Entah beban apa yang dipikulnya, Abdul Saleh (52) nekat melakukan percobaan Bunuh diri di Jembatan perbatasan Blahbatuh - Sukawati, Jalan by Pas IB Mantra, Selasa (29/4). Ironisnya,  pria yang beralamat di Pemogan, Denpasar Selatan itu ditemukam sekarat dengan tubuh remuk.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Remaja Begal Bersenjata Dibekuk Polisi

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Reskrim Polsek Kuta berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan (begal) yang terjadi di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, dekat pintu tol Bali Mandara, Tuban, Kuta, Badung. Empat remaja laki-laki berhasil dibekuk polisi setelah melakukan aksi jahatnya pada Sabtu (26/4) dini hari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Laporan Anak Hilang Berujung Pengungkapan Kasus Persetubuhan  Anak

balitribune.co.id | Amlapura - Polres Karangasem mengungkap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang bermula dari laporan orang tua tentang anak hilang. Kasus ini terungkap berkat kerja cepat Tim Resmob Sat Reskrim Polres Karangasem dalam melacak keberadaan korban.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.