Rakernas PHRI akan Lakukan Pembinaan Desa Wisata | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 14 April 2016 16:09
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati

Denpasar, Bali Tribune

 

Menyambut sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) diperlukan persiapan dari semua elemen pariwisata. Persiapan tersebut menurut Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace kepada awak media di Denpasar, Rabu (13/4), tidak hanya dilakukan oleh pihak hotel dan restoran juga memerlukan dukungan dari desa wisata.

Dia mengatakan pariwisata Bali tidak hanya memiliki destinasi wisata yang besar dan mewah. Destinasi wisata pedesaan juga banyak tersedia di Bali untuk memenuhi atraksi wisata yang dibutuhkan wisatawan. Keberadaan desa wisata ini kata Cok Ace memiliki peran penting dalam meningkatkan kunjungan wisman ke Bali dan Indonesia sehingga mampu mencapai target kunjungan 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019 mendatang.

"Desa wisata juga perlu dikembangkan sebagai destinasi yang merupakan kelompok usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki peran dalam pariwisata kita. Oleh sebab itu kita mengundang Menteri Koperasi terutama setelah dihapuskan beberapa izin-izin untuk pengusaha-pengusaha kecil bagaimana tindak lanjutnya. Untuk mendukung program 20 juta wisman," katanya menjelang persiapan Rakernas PHRI di Nusa Dua, Badung pada 20-24 April 2016 mendatang.

Sehingga dikatakan Cok Ace PHRI akan memberikan pembinaan-pembinaan kepada desa wisata baik dari sisi SDM. "PHRI kan juga merupakan bagian dari BPPD dan bagian dari GIPI. Kita mempunyai jaringan-jaringan dari BPPD misalnya ada Litbang bagaimana nanti peran Litbang untuk mengembangkan suatu kawasan desa misalnya itu peran kita nanti," terangnya.

Mantan Bupati Gianyar ini juga mengatakan dalam hal peningkatan SDM desa wisata, PHRI yang mempunyai akses  dengan pemerintah pusat akan bekerjasama dalam memberikan pelatihan-pelatihan gratis.

"Tahun lalu kita mengadakan pelatihan untuk pengelola home stay tahun ini juga kita dapat jatah untuk melakukan pelatihan ini kita prioritaskan nanti untuk masyarakat para pengusaha kecil untuk memberikan pelatihan secara gratis karena semua biayanya dari pemerintah," imbuhnya.

Kedepannya disebutkan Cok Ace akan menjadikan desa wisata sebagai anak angkat bagi hotel yang sudah mapan demi kemajuan desa wisata itu sendiri. "Kita harapkan agar desa wisata menjadi anak angkat salah satu hotel dan kita bisa memberikan perhatian lebih pada desa wisata," ujarnya.

Sementara itu terkait Rakernas PHRI 2016 ini tema yang diambil adalah "Wujudkan Target Pariwisata 2019" sebagai representasi keseriusan PHRI dalam memenuhi target pariwisata di 2019 mendatang.
Rakernas yang diselenggarakan perdana di Bali ini juga dikemas dalam kesatuan rangkaian kegiatan seperti pameran, seminar, serta kegiatan penunjang pariwisata lainnya.

“Kami juga menghadirkan berbagai nara sumber seperti terkait aksesibilitas nanti akan disampaikan program-program oleh Menteri Perhubungan agar bersinergi dengan program Kementerian Pariwisata. Akan ada 4 menteri yang hadir yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya," sebutnya.

Rakernas kali ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi serta program kerja yang tentunya dapat mendukung kemajuan pariwisata di Indonesia guna mencapai target pada 2019.