
balitribune.co.id | Denpasar - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bali terus menunjukkan progres positif. Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani, mengungkapkan bahwa jangkauan sosialisasi program ini kini jauh lebih luas dibanding saat awal diluncurkan. Hal ini disampaikan Tutik serangkaian HUT ke-24 Partai Demokrat sekaligus menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan menggelar bakti sosial donor darah bertema “Setetes Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama” di Banjar Belong Menak, Jalan Sutomo, Denpasar, Sabtu (9/8).
Acara yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Bali I Komang Nova Sewi Putra dan Bendahara DPD Demokrat Bali Utami Dwi Suryadi ini juga menghadirkan bakti sosial kesehatan, bekerja sama dengan Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) untuk memberikan terapi mental bagi warga.
“Dulu, kami mengajak komunitas tertentu untuk ikut terlibat. Sekarang, banyak warga justru datang langsung meminta bantuan agar bisa ikut program ini (MBG, red). Jumlahnya bahkan sudah melampaui kapasitas saya untuk menolong satu per satu,” ungkapnya.
Menurut Tutik, manfaat MBG tidak hanya dirasakan penerima, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Yayasan pelaksana di Bali, yang berbeda dari model di daerah lain, disebut memiliki potensi bisnis berkelanjutan. “Yayasan ini bukan Badan Gizi Nasional, tetapi memang menjalankan amanah program. Pemerintah membayar tepat waktu dan kini lebih fleksibel. Belanja harian bisa diatur seminggu sebelumnya, sehingga petani dan pemasok punya kepastian pembayaran,” jelasnya.
Dengan sistem ini, Tutik berharap hubungan antara yayasan dan pekerja lapangan semakin lancar. Pemerintah, katanya, telah memberikan dukungan maksimal agar manfaat MBG dapat menjangkau lebih banyak warga.
Tekait bakti sosial, Tutik, menegaskan kegiatan sosial adalah wujud komitmen Demokrat untuk selalu dekat dengan rakyat.
“Wakil rakyat harus duduk beWakil Ketua III DPRD Bali Komang Nova Sewi Putrarsama rakyat, mewakili suara dan harapan mereka. Tanpa dekat dengan masyarakat, kita tidak tahu apa yang harus diperjuangkan,” katanya mewanti-wanti.
Tak lupa Tutik mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani, termasuk memastikan ketersediaan stok darah di PMI dan rumah sakit.
“Siapa pun, baik warga lokal maupun wisatawan, bisa saja membutuhkan darah. Setiap tetes darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan nyawa,” katanya.
Sementara itu Kepala Dusun Banjar Belong Menak mengapresiasi Demokrat Bali yang memilih merayakan ulang tahun dengan aksi sosial, sementara perwakilan PMI Bali berterima kasih karena kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan darah yang biasanya meningkat saat musim liburan.
Melalui aksi ini, Demokrat Bali membuktikan bahwa perayaan ulang tahun tak melulu soal seremonial. Langkah konkret seperti donor darah dan baksos kesehatan memberi manfaat berkelanjutan dan menguatkan semangat gotong royong di masyarakat.