Ratusan “Buyers” dari 48 Negara Hadiri BBTF 2018 | Bali Tribune
Diposting : 20 June 2018 18:46
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BBTF -- Ketua BBTF 2018 Ketut Ardana (kedua dari kiri), mengaku bangga, pasalnya penyelenggaraan BBTF 2018 kali ini bakal dihadiri ratusan buyers dari 48 negara.
BALI TRIBUNE - Sedikitnya ada 225 buyers dari 48 negara yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta “Bali & Beyond Travel Fair 2018” (BBTF) yang bakal digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, selama 5 hari (26-30 Juni 2018) mendatang. Diikuti 230 sellers, termasuk dari 3 negara baru yang akan berpartisipasi, yaitu Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab, serta puluhan awak media internasional dan nasional juga sekitar 40 industri pariwisata.
 
“Kami merasa bangga bahwa penyelenggaraan BBTF 2018 menjadi bagian dalam pertumbuhan pariwisata di Indonesia dan diakui sebagai international travel fair. Kami telah memilih tema “Exploring the Colours of Indonesia” tahun ini, karena kami percaya pada potensi Indonesia, di mana Bali berfungsi sebagai market place,” ujar Ketut Ardana, Ketua BBTF, kemarin.
 
Selain itu katanya, BBTF 2018 juga akan menjadi tuan rumah pembicara yang membahas peluang, tren, dan wawasan industri serta menyoroti keragaman warisan budaya Indonesia. Dalam BBTF 2018 kali ini, DPD ASITA Bali menggandeng Pemkab Badung sebagai co-host.
 
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra, secara terpisah beberapa waktu lalu menyatakan, pihaknya konsisten dalam mendukung keberhasilan event BBTF. Dukungan itu diwujudkan melalui alokasi anggaran penyelenggaraan dan promosi yang menyentuh angka Rp7 miliar.
 
“Jadi, kita alokasikan anggaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Badung tahun 2018 itu tujuh miliar lebih. Mengingat, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Badung, yang menetapkan pariwisata sebagai core bisnis,” katanya.
 
Tidak sebatas anggaran, Pemkab Badung juga merancang Gedung Sasana Budaya yang berlokasi di Pusat Pemkab Badung yang berkapasitas 15 ribu orang itu diproyeksikan menjadi venue utama pelaksanaan BBTF setiap tahunnya. "Nah, ini nantinya bisa kita siapkan untuk kegiatan BBTF dengan tidak lagi menyewa lahan, karena lahan ini (Gedung Sasana Budaya, red) sudah kita siapkan dari tahun ini, dan akan selesai di tahun 2020. Event BBTF itu untuk dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama stakeholders pariwisata yang lain,” jelasnya.
 
BBTF merupakan acara tahunan dengan tujuan untuk mendirikan sebuah patokan bagi acara-acara perjalanan dan pariwisata serta sejumlah tujuan wisata di Indonesia. Didukung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia, BBTF mengadakan acara B2B yang bertujuan untuk memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi langsung praktik terbaik dalam MICE dan manajemen leisure.
 
Bersama sellers dan buyers dari berbagai negara di seluruh dunia, BBTF memfasilitasi pre-schedule appointment (PSA) dan sesi bisnis untuk buyers dan sellers untuk bernegosiasi untuk durasi jangka panjang dan kebutuhan perjalanan perusahaan. Perusahaan, agen perjalanan, hotel dan resort, operator kapal pesiar, perencana konvensi, operator tempat dan pembeli perjalanan dapat memanfaatkan dua setengah hari dalam acara ini untuk meningkatkan merek mereka masing-masing di pasar Indonesia dan Asia Pasifik.
 
Pada sesi B2B, pameran ini memiliki beberapa program lanjutan dari semua kegiatan yang ditujukan untuk para delegasi. Mulai dari acara networking yang fantastis, berbagai program pengetahuan inspirasional, hingga pertemuan bisnis yang bermanfaat.
 
Bali dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena merupakan pintu gerbang ke sejumlah kepulauan di Indonesia untuk wisatawan global dan memiliki kontribusi hingga 40 persen setiap tahunnya. BBTF 2018 akan menarik lebih dari 500 peserta, termasuk mitra, peserta pameran, pembeli perdagangan perjalanan, pengunjung perdagangan dan jurnalis dari seluruh dunia.