Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ratusan Bonsai Seluruh Indonesia Dipamerkan di Puspem Badung

Bali Tribune/Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memotong pita sebagai tanda dibukanya secara resmi Festival Flora dan Flori "Kontes Bonsai Berskala Nasional" di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung. Rabu (13/11)
balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka secara resmi Festival Flora dan Flori "Kontes Bonsai Berskala Nasional" ditandai dengan pemotongan pita, Rabu (13/11). Kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk menyambut serta memeriahkan HUT ke-10 Ibukota Kabupaten Badung Mangupura ini diikuti oleh 500 peserta dari beberapa daerah di Indonesia. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah "Giri Wana Cup".
Dalam sambutannya Wabup Suiasa menyampaikan, kegiatan pameran bonsai merupakan sebuah upaya promotif bagi keberhasilan Badung dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di tengah berbagai pembangunan di Kabupaten Badung. Hal ini sejalan dengan pedoman pembangunan Badung yang berlandaskan Tri Hita Karana, yakni keselarasan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan alam lingkungannya. Bonsai juga merefleksikan pentingnya menjaga keserasian, keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan karena melalui pameran bonsai ini diharapkan akan dapat membangun kecintaan masyarakat terhadap alam lingkungan sekitarnya sehingga akan terwujud alam lingkungan yang hijau dan lestari untuk kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang. Oleh karena itu Pemkab Badung sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Badung dan panitia penyelenggara atas partisipasinya dalam memeriahkan HUT Ibukota Kabupaten Badung, Mangupura ke-10 Tahun 2019, yang jatuh pada 16 Nopember mendatang. "Besar harapan kami selaku Pemerintah Daerah, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat dengan keindahan miniatur bonsai, sehingga dapat memberikan kesejukan dan keteduhan bagi penikmatnya, hal ini selaras dengan Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni Giri Wana Cup," ungkap Wabup Suisa.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Badung Ketut I Ketut Sudarsana selaku ketua panitia mengatakan Kontes Bonsai berlangsung selama 7 hari dari Tanggal 10 sampai dengan 17 Nopember 2019 bertempat di area depan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung. "Kontes diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari Surabaya, Bekasi, Semarang, Malang, Situbondo, Bondowoso, Madura, Sumbawa, Lombok dan Bali," rincinya.
Sementara itu Dewan Juri Rudy Nayoan dan Yayat Hidayat menjelaskan, kriteria penilaian dalam kontes bonsai yaitu, baik sekali, baik dan cukup yang terdiri dari beberapa tingkatan yakni, regional, madya, utama dan bintang. Dari setiap tingkatan akan diseleksi menjadi 10 besar, selanjutnya diseleksi kembali menjadi 3 besar sampai ke tingkatan the best in class dan untuk seleksi yang terakhir yaitu the best in show. "Harapan kami selaku pecinta bonsai kedepan agar kegiatan ini lebih hebat lagi dari segi kuantitas, display dan kualitas bonsai. Suport dari Pemkab Badung merupakan nafas baru bagi pecinta bonsai, melihat bonsai bukan lagi suatu hobi tetapi sudah masuk sebagai profesi dan mampu menciptakan ekonomi kreatif yang patut untuk dikembangkan," jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Damkar dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, OPD Terkait, Pembina PPBI Bali (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Wisnu Bawa Temaja, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta selaku Pembina PPBI Cabang Badung, Kabag Humas Badung I Made Suardita, Camat Petang I Gede Eka Sudarwitha, Dewan Juri dan Peserta Kontes. 
 
 
wartawan
I Made Darna
Category

Pariwisata Bali Didorong Mengadopsi Konsep Bangunan Hijau dan Cerdas

balitribune.co.id | Mangupura - Kepariwisataan Bali yang kian populer, membuat pemilik modal tertarik berinvestasi di sektor akomodasi wisata. Pelaku usaha di sektor perhotelan di Bali didorong mampu mengadopsi konsep bangunan gedung hijau dan bangunan gedung cerdas dalam setiap proyek pembangunannya. Hal ini untuk mendukung target Bali emisi nol pada 2045 dan pemerintah pusat pada 2060 melalui pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.