Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rayakan Kelulusan SMA, Tradisi yang Tak Pernah Berubah

SMA
CORAT-CORET – Siswa SMA yang telah lulus kemarin tampak melakukan corat-coret di bajunya serta mengendarai motor ugal-ugalan di jalan. Polisi pun tegas menghukum mereka, namun tetap saja bandel.

BALI TRIBUNE - Ribuan siswa SMA dan SMK di Denpasar telah dinyatakan lulus, Kamis (3/5). Meski pengumuman kelulusan telah dilakukan secara online, namun hal ini tidak mengubah tradisi siswa untuk merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret dan konvoi di jalan raya. Salah satu lokasi yang menjadi tempat aksi corat-coret para siswa dan siswi SMA ini yakni di kawasan Art Center Denpasar. Di tempat ini  ratusan anak-anak SMA yang berasal dari sejumlah sekolah di Denpasar melakukan aksi corat-coret seragam menggunakan cat pilok dan spidol dengan berbagai warna. Alhasil seragam yang awalnya putih bersih menjadi kotor dengan beragam gambar dan tandatangan yang tak karuan. Usai aksi corat-coret, mereka langsung berkeliling kota menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Sayangnya, banyak dari mereka yang 'nakal'  ugal-ugalan  mengendarai sepeda motor  di jalan raya tanpa menggunakan helm. Tak hanya itu, anak-anak SMA yang membawa motor juga  tampak menyuarakan knalpot motor mereka dengan keras. Ada pula yang membawa bendera, dan sejumlah atribut lainnya. Tak jarang aksi konvoi ini mengakibatkan sejumlah arus lalulintas di kawasan Art Center yakni di Jalan Nusa Indah, Jalan Hayam Wuruk dan sejumlah kawasan jalan lainnya menjadi macet. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai Denpasar. Kawasan ini nampaknya menjadi kawasan favorit bagi ribuan siswa SMA untuk berkumpul merayakan kelulusan. Pasalnya, dengan halaman parkir yang cukup luas, membuat para siswa leluasa menggeber kendaraannya dengan keras. Tak jarang di tempat ini sejumlah siswa juga ugal-ugalan mengendarai sepeda motor mereka. "Kami merayakan dengan konvoi biar ada kenang-kenangan. Konvoi juga keliling-keliling saja. Cuma corat-coret seragam saja," ujar salah satu siswa, Putu Winyana ditemui di  kawasan Art center, Denpasar. Dikatakan, aksi ini hanya sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia karena telah berhasil lulus di jenjang SMA. Selain itu kesempatan konvoi juga menjadi kesempatan berkumpul sebelum disibukkan dengan kesibukan masing-masing. "Rencananya mau  ke Serangan tapi sepertinya macet. Ya jadinya keliling-keliling saja yang penting dapat konvoi. Toh juga sekali seumur hidup. Kalau macet kan sudah biasa macet, yang penting tidak tawuran," ujar siswa lulusan salah satu sekolah swasta di Denpasar ini. Sementara itu, aksi konvoi perayaan kelulusan yang dirayakan dengan konvoi di jalan raya sangat disayangkan sejumlah warga. Pasalnya, dengan adanya konvoi membuat sejumlah arus lalulintas menjadi macet. Selain itu sejumlah siswa yang berkendara tanpa helm dan ugal-ugalan di jalan juga sangat membahayakan pengguna jalan raya. "Anak-anak kalau kelulusan selalu begini. Ugal-ugalan di jalan. Bikin macet dan juga bahaya karena ada yang ngebut tidak pakai helm," keluh salah satu warga, Made Kariani yang ditemui di Jalan Nusa Indah, kemarin.   Anehnya, kata Kariani, aksi konvoi yang sudah jelas-jelas tidak tertib lalulintas tersebut tidak juga ditertibkan oleh petugas keamanan. Semestinya, para siswa yang tidak tertib di jalan ditertibkan. Selain itu juga diberikan pembinaan agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. "Ini semestinya diatur bila perlu ditertibkan. Aparat keamanan kok dibiarkan begitu saja," keluhnya lagi. Sementara itu, pantauan wartawan penertiban terhadap siswa yang konvoi dan ugal-ugalan di jalan memang nampak sudah ditertibkan pihak keamanan. Seperti di kawasan GOR Ngurah Rai, siswa yang ditertibkan nampak diberikan pengarahan dan dihukum push up oleh petugas kepolisian. Meski beberapa siswa telah ditertibkan, namun ribuan siswa tetap saja membandel dan melanjutkan aksi konvoi ke sejumlah wilayah di Denpasar bahkan hingga ke luar Denpasar. 2)===foto Bali Tribune/KSM  

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.