Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rentan Membawa Penyakit Menular, Ratusan Ekor Ayam Ilegal Dimusnahkan

Gilimanuk
DIMUSNAHKAN - Ratusan ekor ayam selundupan yang diamankan di Gilimanuk dimusnahkan Kamis (10/5).


BALI TRIBUNE - Ratusan ekor ayam kampung ilegal yang hampir sepekan diamankan di Gudang Karantina Pertanian Gilimanuk akhirnya dimusnahkan, Kamis (10/5), oleh pihak Balai Karantina Pertanian (BKP) Klas I Denpasar Wilayar Kerja Gilimanuk.

Tercatat 162 ekor ayam yang dimusnahkan tersemut merupakan barang bukti penyelundupan yang pengirimannya berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian maupun pihak Karantinan Pertanian di pintu gerbang pulau dewata. Pemusnahan terhadap ratusan ekor ayam masing-masing 12 ekor ayam cemani dan 150 ekor ayam buras tersebut diumulai pukul 10.00 Wita, disaksikan Kanit Reksrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi.

Dari 162 ekor ayam sitaan tersebut, yang masih dalam keadaan hidup hanya 101 ekor. Untuk memusnahkannya, ayam yang masih hidup ini terlebihdahulu dibunuhi dengan cara digorok pada bagian lehernya. Selanjutnya seluruh bangkai ayam yang tidak dilengkapi dengan dokumen kesehatan dari karantina daerah asalnya ini dibakar menjadi satu dalam sebuah lubang dan dikubur.

Penanggungjawab Balai Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk, Ida Bagus Eka Ludra, kemarin membenarkan pihaknya melaksanakan pemusnahan terhadap unggas jenis ayam yang merupakan hasil tangkapan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Karantina di pintu masuk Bali di Gilimanuk. Ia menyebutkan, ratusan ekor ayam yang dimusnahkan tersebut terdiri dari 12 ekor ayam cemani hasil tangkapan personel Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Rabu (2/5), 30 ekor ayam buras yang digagalkan petugas Karantina pada Sabtu (5/5), dan 120 ekor ayam buras yang berhasil ditangkap pada Minggu (6/4) oleh Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Pihaknya menyatakan, tindakan pemusanahan tersebut dilakukan dengan pertimbangan unggas jenis ayam yang diselundupkan dan tanpa melalui proses karantina itu akan membawa penyakit berbahaya masuk ke Wilayah Bali. Bahkan ia menyebut dari ratusan ayam yang diamankan sejak pekan lalu itu beberapa diantara diketahui telah mati karena diduga terjangkit penyakit Newcastel Desiase (ND). Apabila sampai lolos, dikhawatirkan biasa menyebabkan grubug (kematian dalam jumlah banyak) pada unggas.  “Kemarin dari yang terakhir 120 ekor diserahkan Polsek, sudah ada 24 ekor mati. Kemudian waktu di Karantina, juga ada kembali mati, dan kami khwatir membawa penyakit berbahaya, sehingga kami ambil tindakan pemusanahan,” ungkapnya.

Pihaknya menegaskan penyelundupan unggas antar pulau melanggar Pasal 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Bahkan untuk lalu lintas unggas kewilayan Bali tanpa sertifikat kesehatan karantina daerah asal itu juga melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) Bali nomor 44 tahun 2005 tentang penutupan sementara pemasukan dan transit unggas beserta produknya dari luar. Bahkan pihaknya telah memberikan kesempatan kepada pemilik unggas ini untuk mengurus karantinanya kembali kedaerah asal namun hingga batas waktu yang ditentukan tidak bisa dipenuhi sehingga dilakukan upaya pemusnahan. “Kalau unggas memang di larang masuk Bali, kecuali bibit masih di bawah usia 10 hari. Sedangkan kalau sudah berupa daging, tidak ada larangan, tetapi tetap harus melengkapi sertifikat Kesehatan dari daerah asal,” pungkasnya. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.