Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ritual Siyat Yeh Semakin Bermagnet

Bali Tribune/SIYAT YEH – Ritual siyat yeh di Desa Adat Suwat Gianyar telah memasuki tahun kelima, namun bukannya memudar, malah semakin menjadi daya tarik pihak lain termasuk wisatawan terlibat ikut perang air atau siyat yeh ini
balitribune.co.id | Gianyar - Memasuki tahun kelima, keunikan ritual Siyat Yeh (Perang Air)   yang digelar ratusan warga Desa Adat Suwat, Gianyar, Rabu (1/1) justru semakin memagnet pengunjung. Tahapan pelaksanaannya pun semakin berkualitas karena dibalut dengan upaya kelestarian lingkungan. Selain panglukatan di awal tahun, dalam ritual ini warga memohon agar mata air  terus menyembul.
 
Sekitar pukul 14.30 Wita, seluruh warga langsung berdesak-desakan di simpang empat desa dengan membawa gayung.  Seiring gamelan ditabuh,  mereka langsung beraksi dengan saling siram dan semprot  tanpa mengenal  kawan dan  lawan. Tidak hanya laki-laki,  gadis-gadis dan ibu rumah tangga juga ikut barbaur turut berperang. Perang pun semakin seru dan  wisatawan asing  yang awalnya hanya menonton, akhirnya terpancing ikut berbaur.
 
Ritual tahunan ini diawali dengan  prosesi ruwatan. Seluruh warga  berkumpul dan mengikuti prosesi ruwatan, lanjut dipercikkan air suci oleh seorang pinandhita. Selanjutnya, suguhan tarian  yang pada bagian akhirnya berisikan adegan  pemanahan air suci dalam kendi. 
 
“Dalam ritual perang air ini, warga desa meruwat diri untuk melangkah di tahun baru 2020, sekaligus memohon agar mata air sakral  di desa kami terus menyembul sepanjang tahun dan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan,” ungkap Bendesa Aadt Suwat, Ngakan Sudibya.
 
Ritual ini, lanjut dia, memang mewajibkan keterlibatan seluruh warga dari berbagai umur. Ritual ini untuk membangkitkan rasa tanggung jawab bersama, dimana tahun lalu sejumlah areal persawahan sempat kekeringan lantaran kesadaran terhadap lingkungan mulai menurun. Belum lagi, masalah plastik yang juga mengancam desa setempat.
 
Sebelum pelaksanaan perang air, sejumlah kegiatan juga mengawali, seperti treking. Prajuru, panitia, dan warga Desa Suwat, Gianyar menyisir alur jalan persawahan melewati terasering.  Peserta treking diwajibkan memungut sampah terutama sampah plastik. Siapa yang paling banyak mengumpulkan sampah, mendapat hadiah. Para peserta pun tampak antusias. Usai itu dilanjutkan dengan penanaman  50 jenis pohon yang fungsinya sebagai sarana keperluan upacara.
 
Selanjutnya,  ritual  mendak tirta ke beji (sumber air bersih dan suci) yang berlokasi di alur sungai atau Tukad Melangge. Tirta ini untuk persiapan siat yeh keesokan harinya.  Di hari yang sama sekitar pukul 15.00 Wita acara dilanjutkan dengan permainan tradisional di tengah sawah. Berbagai jenis permainan seru digelar mulai dari tarik tambang, menangkap bebek, mengusung kendi dan sebagainya.
wartawan
Nyoman Astana
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.