Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rombongan Tikus "Ngerusuh", 68 Ha Sawah Terancam Gagal Panen

arahan dinar pertanian
Bali Tribune / ARAHAN - Petani Subak Patas, Kenderan, Tegallalang, menerima arahan dari Dinas Pertanian Gianyar dan  pembagian Racun Tikus.

balitribune.co.id | Gianyar - Serangan hama tikus yang masif membuat petani  di sejumlah wilayah di Gianyar pasrah. Wilayah yang mencolok diserang wabah tikus ini di Kecamatan Gianyar, Blahbatuh dan Tegallalang. Sedikitnya, dalam periode Januari - Maret 2025 ini seluas 68 hektar terancam gagal panen akibat tikus yang "ngerusuh".

Dari informasi yang dihimpun Bali Tribune, serangan hama Tikus paling luas terjadi di Subak Patas, Kenderan, Tegallalang. Luas sawah yang terdampak sekitar 40 hektar. Sementara serangan hama Tikus diperkirakan sudah terjadi sejak 6 bulan lalu. Sejumlah petani pun dikumpulkan untuk menerima arahan dari Dinas Pertanian Gianyar dan sekaligus pembagian Racun Tikus pada Senin (5/5). 

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOPT) Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar I Made Martha Kasoema Dinatha saat dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan langkah-langkah terkait serangan hama tikus yang menyerang di beberapa subak wilayah Gianyar. 

"Kita sudah bantu obat-obatan (untuk sawah terdampak selain Kecamatan Tegallalang,red) yang kita mohon dari BPTPHBUN Celuk Sukawati," ujarnya. 

Namun dikarenakan persediaan obat pengendali tikus di BPTPHBUN saat ini sudah habis, Distan Gianyar tidak bisa memberi bantuan pada Subak di Desa Kenderan. 

"Kami bersama BPP Tegallalang sudah memberikan pendampingan dan pembinaan terkait langkah-langkah pencegahan hama tikus pada periode tanam berikutnya melalui pengadaan obat-obatan secara swadaya. Karena baik pada Dinas Kabupaten maupun BPTPHBUN saat ini tidak tersedia stok obat-obatan," jelasnya.
Selain ketiadaan obat, tahun 2025 ini ternyata Gianyar tidak ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Padahal program pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini bertujuan untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kegagalan panen padi akibat berbagai risiko, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama. Informasinya, AUTP untuk tahun ini tidak ada karena tidak tersedia dana baik di kabupaten maupun provinsi.

wartawan
ATA
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.