Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

RS Pratama Nusa Penida Belum Miliki Dokter Spesialis Kebidanan

SIDAK - Gubernur Bali MadePastika sidak RS Pratama, Nusa Penida.

BALI TRIBUNE - Hanya keterlambatan sarana transportasi menyebabkan seorang pasien harus meregang nyawa. Penyebab meninggalnya seorang ibu hamil asal Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Alm. Ni Ketut Wartini (41), Jumat (20/7) lalu, akibat lambatnya proses pelayanan transportasi laut dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem, menjadi bahan evaluasi dari Dinas Kesehatan Klungkung dan Camat Nusa Penida, untuk menimalisir kejadian tersebut agar tidak terulang kembali. Dalam penjelasannya, Jumat (27/7) , Kadis Kesehatan Klungkung dr. Made Adi Swapatni menyatakan bahwa adanya kasus ibu hamil yang meninggal tersebut karena mengalami gejala kritis dan ini adalah hamil keempat yang dialami almarhum Ni Ketut Wartini. Ketika ditanya, kenapa pelayanan tidak dilakukan di RS Pratama Nusa Penida ketika almarhum mengalami kritis di kediamannya, kata dr. Made Adi Swapatni bahwa kehamilan berisiko tinggi yang dialami almarhum harus ditangani oleh dokter spesialis. Sedangkan di RS Pratama Nusa Penida belum memiliki dokter spesialis tersebut. "RS Pratama masih setara dengan Puskesmas rawat inap dan untuk dokter spesialis kebidanan hingga alat operasi juga belum siap di RS Pratama, sehingga perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis," jelasnya. Lebih lanjut ia berharap kedepannya akan diupayakan pelayanan bagi ibu hamil dengan gejala kritis hadir di Nusa Penida, namun kita butuh waktu dan dana untuk mewujudkan itu. Tahun ini dikatakannya, RS Pratama Nusa Penida akan siapkan alat operasi dan anggarannya melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebanyak Rp 10 miliar. "Bantuan BKK Pemprov Bali akan cair akhir tahun ini dan yang sudah terealisasi baru mobil jenasah," katanya seraya mengatakan sebelum BKK ini ada tercatat RS Pratama Nusa Penida baru memiliki dokter umum sebanyak 6 dan memiliki 2 dokter gigi. Sementara itu harapan senada  juga diungkapkan oleh Camat Nusa Penida, Gusti Ngurah Agung Gede Putra Mahajaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal di Nusa Penida. Karena Nusa Penida berada di wilayah kepulauan, maka kapal boat ambulance diharapkannya segera direalisasikan. Bahkan kalau memungkinkan, Nusa Penida harus memiliki helipkoter ambulance dengan lokasi heliped yang sudah ada di Lapangan Sampalan. Harapan Camat Nusa Penida ini patut diapresiasi warga Nusa Penida antisipasi kejadian gawat darurat ini.  

wartawan
Ketut Sugiana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.