Ruang Isolasi Overload, Puluhan Warga Isolasi di Rumah | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2021 18:54
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Overload - Drastisnya lonjakan kasus covid-19 belakangan ini menyebabkan ruang isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kini overload, akibatnya puluhan warga terkonfirmasi covid-19 di Jembrana menjalani isolasi mandiri di rumah.

balitribune.co.id | NegaraKasus covid-19 di Kabupaten Jembrana kini kembali mengalami lonjakan drastis. Bahkan puluhan warga terkonfirmasi covid-19 di Jembrana harus menjalani isolasi mandiri lantaran ruang isolasi di RSU Negara maupun Puskesmas overload. Bahkan selama 10 bulan terakhir, angka kasus covid-19 sudah melampaui seribu kasus.

Kendati berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah laju penyebaran covid-19, namun hingga lebih dari 10 bulan mewabah, kasus covid-19 di Jembrana masih terus bertambah. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, sr. I Gusti Agung Putu Arisantha Minggu (10/1) menyebutkan penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 25 kasus, “23 dari hasil treking dari pasien sebelumnya dan dua orang pasien suspect yang hasil swabnya positif” ujarnya. Sedangkan pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh hanya satu orang.

Ia mengakui belakangan ini kembali terjadi lonjakan kasus yang signifikan. “Kami tiap hari update, sudah 10 bulan lebih. Setiap hari ada saja penambahan kasus. 2020 puncaknya bulan September 2020, sempat turun dan kembali naik di bulan Desember. Di awal 2021 ini yakni pada Rabu (6/1) kembali terjadi peningkatan yang drastis, 55 orang dalam sehari” ungkapnya. Lonjakan kasus ini diakuinya menyebabkan akumulasi pasien terkonfrimasi covid-19 terus bertambah. “akumulasi akhir 2020 mencapai 894. Sekarang sudah 1.041 orang” sebutnya.

Dari akumulasi kasus tersebut, ia menyebut pasien yang sembuh sebanyak 878 orang. Lonjakan kasus ini juga diakuinya menyebabkan daya tampung ruang isolasi baik di RSU Negara dan lima puskesmas rawat inap tidak mencukupi menampung warga yang terpapar covid-19 sehingga ada puluhan warga terkonfirmasi covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. “Pasien di ruang isolasi RSU Negara masih 36 orang dan di puskesmas 37 orang. Sisanya ada puluhan di rumah menunggu bed di ruang isolasi ada yang kosong” ujarnya.

Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu kemarin, sedikitnya 60 pasien yang kini menjalani isolasi mandiri di rumah. “Aturannya Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor   413 tahun 2020 sebenarnya boleh isolasi mandiri di rumah, tetapi kebijakan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana, setiap warga yang positif covid-19 wajib dirujuk dan isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas)” jelasnya. Kini menurutnya pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana tengaah mengupayakan

Pihak Satgas Covid-19 menurutnya sudah berusaha mencarikan tempat isolasi di luar RSU Negara dan Puskesmas, “masih dalam proses, sementara sekrang isolasi di rumah menunggu ruang isolasi ada yang kosong” ujarnya. Menyikapi masalah tempat tidur di ruang isolasi yang kurang ditengah lonjakan kasus covid-19, dikatakan akan dilakukan pemilahan pasien covid-19 bergejala. Menurutnya dalam kondisi overload, pasien covid-19 yang prioritas di rujuk ke ruang isolasi kini hanya yang begejala, “kita urut dari kritis, berat, sedang hingga ringan” tegasnya.

Sebelum daya tampung ruang isolasi bisa menampung seluruh warga terkonfirmasi covid-19 dan ada tempat isolasi tambahan, menurutnya warga terkonfirmasi yang tidak bergejala maupun yang bergejala ringan yang isolasi mandiri di rumah akan ada perawatan di rumah. “Seperti dulu masih isolasi mandiri, kami akan kontrol dan kunjungi, setiap ada keluhan juga bisa segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti oleh pihak Puskesmas. Pasti semuanya di berikan kontak oleh puskesmas. Ini karena kondisi. Yang darurat pasti akan dirujuk” tandasnya.