
balitribune.co.id | Kuta – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatatkan kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat yang sangat signifikan hingga mencapai ribuan persen pada periode Mei 2021. Berdasarkan data, sepanjang Mei 2021 bandara ini telah melayani 268.540 penumpang dan 2.343 pesawat udara, dengan tetap konsisten terhadap penerapan protokol kesehatan.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado menyampaikan dari jumlah tersebut terdapat kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu. "Kenaikan tersebut masing-masing untuk penumpang 5.166% dan 1.254 % pergerakan pesawat udara," ungkapnya dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Menurut dia, melonjaknya data trafik penumpang dan pergerakan pesawat pada tahun ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam melayani pengguna jasa dimasa pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, senantiasa mengutamakan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19," ujar Herry.
Ia menyebutkan, pada Mei 2021 terdapat 3 rute tujuan terbanyak diminati yaitu 138.020 penumpang Jakarta, Surabaya 39.812 penumpang dan penumpang Bandung 14.093, serta puncak keberangkatan harian terbanyak jatuh pada tanggal 30 Mei 2021 dengan 8.971 penumpang sedangkan kedatangan terbanyak 9.424 penumpang pada tanggal 26 Mei 2021.
"Secara rinci, 3 maskapai yang beroperasi terbanyak mengangkut penumpang yakni Citilink Indonesia 86.866 penumpang, Lion Air 60.023 penumpang dan 46.194 Garuda Indonesia," bebernya.
Herry mengungkapkan, untuk keseluruhan penumpang yang dilayani hingga 5 bulan terakhir pada tahun 2021 mencapai 1.209.475 penumpang. Sedangkan penumpang terbanyak terjadi pada April 2021dengan 307.107 penumpang.
Ia menegaskan untuk tetap berupaya memberikan layanan yang mengutamakan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Personel di area terminal turut melakukan pengawasan guna memastikan penerapannya sesuai prosedur," katanya.