balitribune.co.id | Singaraja - Mendekati perayaan hari raya Imlek 2574 bagi umat Khonghucu Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong mulai membersihkan patung dewa-dewi serta peralatan ibadah lainnya sejak Minggu 15 Januari 2023. Kegiatan pembersihan itu dilakukan sejak pagi dengan menggunakan air yang dicampur dengan berbagai macam kembang. Tak hanya itu, beberapa benda pusaka, altar hingga tempat untuk menancapkan dupa juga dibersihkan dengan penuh kegembiraan.
Humas Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong, Gunadi Yetial menybut rangkaian pembersihan itu sudah dimulai sejak, Sabtu 14 Januari 2023 tengah malam. Dikatakan, seluruh dewa-dewi sesuai kepercayaan Umat Tri Dharma naik ke kahyangan untuk melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi selama setahun di muka bumi. Saat dewa naik, umat dan pengurus TITD mendapatkan kesempatan untuk bersih-bersih patung dewa dewi dan altar serta seluruh area tempat ibadah. ”Dewa-dewi kembali turun ke bumi tempat ibadah sudah dalam keadaan bersih tepat pada saat malam pergantian Tahun Imlek, ujarnya.
Menurutnya, perayaan Imlek tahun ini akan dirayakan dengan cukup meriah, diiringi dengan pertunjukan tarian barongsai serta kembang api. Pada tahun sebelumnya perayaan Imlek dilaksanakan secara terbatas karena pandemic Covid-19. Untuk kegiatan malam puncak, paniti telah menyiapkan berbagai acara, di antaranya pertunjukan barongsai dan kembang api. Acara itru dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sambung dia.
Kata Gunadi Yetial umat Khonghucu di Buleleng berharap agar TITD Ling Gwan Kiong yang berlokasi di Eks Pelabuhan Buleleng ini dapat ditetapkan sebagai Cagar Budaya. Untuk diketahui TITD Ling Gwan Kiong ini merupakan klenteng yang tertua di Bali dan saat ini genap berusia 150 tahun. Dari pemerintah daerah telah mengusulkan. Kami TITD Ling Gwan Kiong bisa ditetapkan sebagai Cagar Budaya, tandasnya.
wartawan
CHA
Category
