
balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) telah melayat ke rumah duka, dua korban bencana banjir yang terjadi di wilayah Jembrana. Bupati Kembang dan Wabup Ipat menyambangi kediaman keluarga korban pada Jumat malam (13/9) lalu. Kehadiran pimpinan daerah tersebut merupakan bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
Korban adalah Warga bernama Komang Oka Sudiastawa (38), ditemukan tewas diduga karena tersetrum listrik saat banjir di Desa Sebual, Kecamatan Jembrana dan Nita Kumalasari (23) ditemukan tewas usai terseret arus banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Saat itu Bupati Kembang juga menyerahkan dana santunan kematian kepada keluarga kedua korban banjir yang melanda Kabupaten Jembran pada pekan lalu.
Selain dari Pemkab Jembrana, juga diserahkan santuan dari Kementerian Sosial sebesar 15 juta serta uang pribadi masing masing dari Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana. Bupati Kembang menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, serta memberikan dukungan moril. "Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kelurga yang ditinggalkan,” ungkapnya
“Saya sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tabah dan saling menguatkan di tengah cobaan," ucapnya. Lebih lanjut, pihaknya menegaskan langkah ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah, baik dengan bantuan darurat maupun langkah penanganan lanjutan. Setelah masa tanggap darurat yang berakhir pada pekan ini, akan memasuki fase selanjutnya.
Bupati Kembang menegaskan selain langkah-langkah pada masa tanggap darurat, langkah-langkah penanganan juga akan dilakukan pemerintah daerah pada fase pasca bencana yakni tahap rehabilitasi dan rekontruksi. "Pemerintah Kabupaten Jembrana berkomitmen hadir, tidak hanya memberikan bantuan saat masa darurat, tetapi juga memastikan penanganan pasca bencana dapat berjalan dengan baik, " tandasnya.