
balitribune.co.id | Denpasar - Pariwisata yang ada di Kota Denpasar dikenalkan di Dubai, Uni Emirat Arab saat Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025 pada akhir April 2025. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, Dubai adalah persimpangan jalan utama di mana Timur bertemu Barat. "Ini adalah jembatan penghubung bagi jutaan pelancong dari puluhan negara setiap hari. Dubai terletak tepat di antara Eropa, Asia, dan Afrika, dan memerlukan penerbangan 8 jam dari dua pertiga populasi dunia. Hal ini menjadikannya persinggahan yang ideal antara kota-kota seperti London, Mumbai, Sydney, Johannesburg, dan Beijing. Dubai memiliki kebijakan penerbangan yang sangat liberal, perjanjian "langit terbuka". Sehingga banyak maskapai penerbangan dari berbagai negara dapat beroperasi di sana," jelasnya dalam siaran persnya, Senin (5/5).
Tahun lalu, jumlah wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia mencapai 224 ribu kunjungan atau naik sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga pertumbuhan yang positif ini merupakan potensi yang perlu terus digarap di masa mendatang.
"Target kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) pada 2025 sebesar 14 juta sampai 16 juta wisman, dengan 249 ribu di antaranya adalah target wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Angka ini meningkat 6,4 persen dari tahun sebelumnya, sehingga diperlukan langkah akselerasi dan aktivitas promosi yang lebih intensif agar dapat menunjang pencapaian target tersebut. Tentu salah satu upayanya melalui partisipasi industri pariwisata Indonesia di ATM Dubai tahun ini,” ujarnya yang akrab disapa Gusde.
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar bersama BPPD Kota Denpasar siap menjaring lebih banyak wisman untuk berkunjung ke Bali khususnya ke Kota Denpasar melalui bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah. Kata dia, melalui ATM Dubai 2025, Bali khususnya Kota Denpasar berupaya mempromosikan destinasi pariwisata dengan meningkatkan Brand Recognition seiring tren saat ini.
“Tidak hanya promosi secara general, bursa pariwisata seperti ATM Dubai sangat membantu baik industri pariwisata maupun pemerintah dalam memperkenalkan destinasi unggulan. Bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah ini telah berlangsung selama 30 tahun. ATM Dubai 2025 diperkirakan dikunjungi oleh lebih dari 47.000 pengunjung dan menampilkan kurang lebih 2.700 exhibitors dari 161 negara," bebernya.
Pihaknya menekankan, kehadiran Kota Denpasar dalam ATM Dubai 2025 merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga eksistensi Bali sebagai destinasi unggulan di kancah internasional, khususnya kawasan Timur Tengah sebagai jembatan penghubung bagi jutaan pelancong dari puluhan negara.
Selama kegiatan sales mission ini, BPPD Denpasar membawa 11 industri pariwisata yang berlokasi di Denpasar dan sekitarnya (Denpasar and Beyond) dan mengundang partner Travel Agent sebanyak 60 buyers (pembeli) di Dubai. Adapun mempromosikan destinasi wisata di Denpasar, seperti Sanur, Serangan, dan Benoa serta destinasi pendukung lainnya.
BPPD Denpasar juga akan mempromosikan destinasi wisata baru di Denpasar yakni KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sanur. Saat ini dibangun menjadi kawasan wisata yang lebih menarik dengan adanya hospital, hotel, botanical garden, dan mall. Harapannya, sales mission ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan berkualitas ke Denpasar dan meningkatkan transaksi dengan para pembeli dari operator tur luar negeri.