
BALI TRIBUNE - Sesuai dengan janji kampanye, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar terpilih, yakni I Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun (Aman), rupanya akan langsung mengimplementasi ‘Salam 1 Jalur”-nya. Menyelaraskan rencanakan Gubernur Bali terpilih, I Wayan Koster yang kini sedang menyiapkan pelayanan kesehatan dalm satu sistem, Bupati Gianyar terpilih pun laggsung bersiap dengan rencana renovasi RSU Sanjiwani secara menyeluruh. Tidak tanggung-tanggung, anggaran senilai 140 Miliar pun disiapkan. Hal itu diungkapkan Mahayastara di usai Sidang Paripurna DPRD Gianyar, Senin (27/8). Di hadapan awak media, I Made Mahayastra mengungkapkan, hal pertama akan yang dilaksanakan setelah dilantik adalah membuat Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jagka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dasar pelaksanaan Visi dan Misi yang telah disampaikan kepada masyarakat secara luas. Salah satunya, dalam kurun waktu dekat akan melaksanakan kelanjutan RS Sanjiwani dengan alokasi anggaran Rp. 140 Miliar dalam dua tahun penganggaran. Kelanjutan yang dimaksud adalah menuntaskan atau mengganti gedung-gedung lama dengan gedung baru. Langkah ini merupakan implementasi dari “Salam I Jalur”, yakni keselarasan progam pembangunan di Provinsi dan kabupaten. Sebagaimana rencana Pemprov Bali yang akan mengikat rumah sakit swasta dan negeri dalam satu sistem. Termasuk rencana mengkaji Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) untuk kembali diaktifkan menggeser peran Badan Penyelengara Jaminan Sosial alias BPJS. Selaras dengan itu, Bupati Gianyar terpilih, I Made Mahayastra pun menfokuskan persiapkan pelayan kesehatan di RSU Sanjiwani dnegan prioritas pembangunan bed sebanyak 300 lebih. “Kelas tiga yang sebelumnya 8 bed kita akan jadikan 4 bed, kelas dua sebelumnya 4 bed kita jadikan 2 bed, kelas satu 1 bed termasuk kelas VVIP. Termasuk ada President Suite Room sekarang, karena kita ada Istana Negara. Siapa tahu ada pejabat negara seperti menteri yang mendadak sakit, kita sudah siap menangi itu,” terang Mahayastra. Mahayastra menambahkan, untuk lebih memantapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada tahun 2020-2021 akan dibangun Rumas Sakit Daerah di daerah Payangan dengan merubah status Puskesmas Payangan karena saat ini sudah 44 bed. Tinggal nanti untuk pembangunan Lab dan IGD, sehingga bagi rumah sakit yang tidak bisa menerima bisa dirujuk ke Rumah Sakit Daerah.“Untuk program kesehatan gratis jangkuannya kita akan perluas. Yang sebelumnya kita gratiskan sampai di tingkat RS Sanjiwani, sekarang yang sudah mendapat rujukan dari RS Sanjiwani kita gratiskan sampai ke RS Sanglah. Kita anggarkan kurang lebih Rp 5 milyar s,d Rp 10 Milyar untuk pertama dulu, l kalau kurang kita tambah dianggaran peruahan,” terangnya. Selain itu, Mahayastra secara tegas mengatakan, tahun 2020 atau 2021, pihaknya akan membangunan RSUD baru di Gianyar barat, yang mudah diakses masyarakat Kecamatan Payangan, Ubud dan Tegalalang. Hal ini dilakukan untuk menjawab kegelisahan masyarakat selama ini. Selama ini, ada keresahan masyarakat, jika ke RSUD Sanjiwani, mereka kejauhan. Sementara jika ke RS swasta terdekat, karena memakai BPJS, kamar kelas tiganya selalu dikatakan penuh.