Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Seimbangkan Hulu dan Hilir, Tumpek Wariga Dipusatkan di Pesisir

Bali Tribune / TUMPEK WARIGA - Salah satu rangkaian peringatan Tumpek Wariga yang telah dilaksanakan adalah penanaman mangrove di kawasan Pura Kembar Budeng Jembrana.

balitribune.co.id | Negara - Rainan Tumpek Wariga juga diperingati oleh umat Hindu di Kabupaten Jembrana. Peringatan Tumpek Wariga di tingkat kabupaten dipusatkan di kawasan pesisir di Pura Kembar, kawasan hutan mangrove desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Selain persembahyangan, peringatan juga dilakukan penanaman mangrove.

Tumpek wariga diperingati setiap Saniscara Kliwon Wuku Wariga. Peringatan Tumpek Wariga Sabtu (10/12) lalu dipusatkan di Pura Kembar, kawasan hutan mangrove desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Upakara menggunakan sarana banten Sekar Taman Plegembal dan Caru Manca Sata dengan pekelem ayam hitam dipuput oleh Ida Pedanda Kusara Taman Sari, Desa Batuagung. Selain persembahyangan bersama, juga dilaksanakan penanaman mengrove.

Penanaman mangrove dilakukan sebagai wujud memuliakan tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu sumber kehidupan. Pelaksanaan peringatan tumpek wariga diapresiasi oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.  Dikonfirmasi Minggu (11/12) Bupati Tamba mengatakan apabila telah melaksanakan perayaan Tumpek Wariga menandakan akan segera menyambut hari raya Galungan sebagai peringatan hari kemenangan Dharma melawan Adharma.

"Tumpek Wariga memberi makna kepada kita untuk menjaga alam, apabila kita kaitkan dengan leluhur kita yang dahulu maka 25 hari lagi kita akan menyambut hari raya Galungan," ujarnya. Lanjutnya, upacara Tumpek Wariga mengandung nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk selalu menjaga dan berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan serta alam, salahsatunya diwujudkan dengan melakukan penanaman pohon di kawasan hutan mangrove.

"Kami sudah lakukan penanaman pohon bakau, tujuannya agar alam kita tetap terjaga dengan baik," tutur Bupati Tamba. Sementara, Kepal Bagan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Jembrana, I Made Tarma mengatakan Pura Kembar sengaja dipilih menjadi lokasi perayaan Tumpek Wariga tingkat kabupaten. Menurutnya pelaksanaan di Pura Kembar sebagai bentuk keseimbangan karena peringatan Tumpek Wariga sebelumnya dilaksanakan di kawasan hulu

"Dipilih Pura Kembar karena pada perayaan Tumpek Wariga sebelumnya sudah dilakukan di kawasan hutan pegunungan, untuk menyeimbangkan hal tersebut hari ini kita rayakan di hutan mangrove desa Budeng," ujarnya. Sedangkan penanaman mangrove dilakukan tidak hanya pada saat seremoni peringatannya.  "Secara simbolis sudah ditanam oleh Bapak Bupati dan Forkopimda sebanyak 25 pohon yang selanjutnya akan dilanjutkan kembali," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

#Cari_Aman: Edukasi Safety Riding untuk Karyawan Astra Graphia

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam menularkan semangat berkendara aman melalui edukasi Safety Riding yang menjunjung tinggi kampanye nasional #Cari_Aman. Kegiatan ini diikuti oleh 25 karyawan dari Astra Graphia yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click

Jaksa Serahkan Uang Pengganti Kerugian Negara ke PDAM Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Kejari Badung mengembalikan uang pengganti Rp280. 000.000 kepada Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung dalam tindak pidana korupsi dengan terpidana I Nyoman Arya Dana dan I Wayan Mardiana. Perkara ini sudah diputus oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketika Logo HUT RI "80" Maknanya Dikudeta

balitribune.co.id | Delapan puluh tahun Indonesia merdeka. Pencapaian ini semestinya dirayakan dengan gegap gempita, disimbolkan lewat visual yang menginspirasi: logo resmi HUT RI ke-80. Namun, alih-alih menjadi lambang kebanggaan nasional, logo hasil rancangan Bram Patria Yoshugi, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Art Director di Thinking Room, ini justru mengalami nasib tragis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ubud Semakin Sesak, Parkir dan Pedagang Liar Jadi Bidikan

baliteribune.co.id | Gianyar - Menjadi magnet pariwisata, wajah  Ubud  kini semakin sesak. Tidak hanya kemacetna lalu lintas, celah untuk berjalan kaki pun  terasa sulit. Terlebih, parkir liar hingga pedagang liar terus beranak pinak. Kondisi ini pun menjadi bidikan seluruh instansi terkait dengan membentuk tim khusus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.