Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sekda Adi Arnawa Buka Musda XI Muhammadiyah dan Aisyiyah Badung

Bali Tribune / MUSDA - Sekda Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung membuka secara resmi Musda XI Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Madia Gosana Kantor DPRD Kabupaten Badung, Minggu (19/3).

balitribune.co.id | Mangupura - Dengan memukul Rebana, Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Madia Gosana Kantor DPRD Kabupaten Badung, Minggu (19/3). 

Turut Hadir Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali H. Husnul Fahmi, Wakil Ketua PImpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bali Hj. Takwalin, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Badung Wahyu Ginaryati, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Badung H. Abdul Malik, Perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Majelis Ulama Kabupaten Badung dan Forkopimda Kabupaten Badung.

Dalam sambutannya Sekda Adi Arnawa mengungkapkan, Pemerintah hadir sebagai bentuk komitmen menjunjung semangat bersatu dalam kebhinekaan di Kabupaten Badung. Dirinya menyambut baik kegiatan Musda XI Organisasi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Badung.

"Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah organisasi besar yang telah banyak berbuat untuk bangsa dan negara. Bagaimanapun Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan juga mengisi kemerdekaan dengan meningkatkan kualitas SDM melalui gerakan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam bidang pendidikan. Ini adalah hal yang penting dan harus kita support bersama sama untuk menjadikan bangsa ini cerdas dan kuat sesuai dengan visi mewujudkan Indonesia cerdas Indonesia dan Indonesia hebat 2045," ujar Adi Arnawa.

Sementara itu Ketua Panitia H. Yusar Hilmi mengatakan, Musyawarah Daerah XI Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Badung kali ini mengusung tema “Membangun Gerakan Islam Berkemajuan, Mencerahkan dan Mensejahterakan Masyarakat Badung”. Pihaknya juga menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya Musda XI Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Badung ini adalah untuk melaporkan program kerja PDM dan PDA Badung periode 2015-2022, merumuskan program dan kebijakan PDM dan PDA Badung periode 2022-2017, memilih Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah periode 2022-2027, dan merespon persoalan-persoalan yang ada pada umat dan masyarakat Kabupaten Badung.

Musda yang dihadiri 200 peserta ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis sehingga estafet kepemimpinan di Muhammadiyah dan Aisyiyah berjalan lancar dan dapat menghasilkan rumusan program yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat secara luas dan bisa berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Badung.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Badung membantu dana kegiatan sebesar Rp 30 juta. 

wartawan
ANA
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.