Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sektor MICE Akan Bangkit, Okupansi Hotel di Bali Bersiap Naik

hotel di bali
Bali Tribune / ilustrasi

balitribune.co.id | Badung - Pelaku pariwisata Bali menyambut kebijakan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) yang memberikan 'lampu hijau' penyelenggaraan kegiatan berupa pertemuan maupun rapat  pemerintah daerah berlangsung di hotel dan restoran. Hal ini diyakini akan mampu membangkitkan perekonomian terutama bagi pekerja pariwisata di Pulau Dewata. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan kebijakan tersebut akan memberikan dampak luar biasa terutama pada hotel, meningkatkan okupansi dan pendapatan hotel, begitupun usaha mikro, kecil dan menengah akan bergairah lagi. Kegiatan rapat dan pertemuan di hotel dan restoran juga dapat membangkitkan kembali para produsen lokal untuk memasok barang maupun bahan baku ke hotel dan restoran. "Akan mendorong tingkat okupansi," katanya di Badung beberapa waktu lalu. 

Pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua yang menyediakan fasilitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Bali mengakui kebijakan yang melonggarkan kegiatan pemerintah daerah berlangsung di hotel dan restoran akan membawa dampak positif bagi keberlanjutan sektor perhotelan dan MICE. General Manager Kawasan Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika mengatakan, kebijakan ini yang ditunggu-tunggu oleh pengelola hotel. 

"Pasti akan ada pengaruhnya, karena kami sudah memiliki fasilitas, semoga nanti pemerintah segera mengadakan acara-acara yang memang ditunggu bukan hanya Nusa Dua sendiri, pengelola hotel di luar kawasan pun menunggu bangkitnya industri berkaitan dengan MICE," ucapnya.

Kebijakan yang ditunggu-tunggu pelaku pariwisata di sektor perhotelan dan MICE akhirnya menjadi angin segar. Pelaku pariwisata Bali sangat menyambut baik kebijakan Mendagri, Muhammad Tito Karnavian yang memperbolehkan pemerintah daerah dapat menggelar kegiatan rapat maupun pertemuan di hotel dan restoran.

wartawan
YUE
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.