Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Selundupkan Kokain dan Sabu ke Bali, Warga Brasil dan Afsel Terancam Mati

narkotika
Bali Tribune / YB dan LN (pertama dan kedua dari kiri) beserta enam WNI lainnya saat dipamerkan kepada media di Kantor BNN Provinsi Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang warga negara Brasil berinisial YB (25) dan wanita asal Afrika Selatan (Afsel) berinisial LN (32), terancam hukuman mati karena menyelundupkan narkoba dari negaranya masing-masing ke Bali. YB membawa Kokain sebanyak 3.089,36 gram netto disembunyikan dalam barang bawaan dinding koper dan ransel. Sedangkan LN membawa Sabu dengan berat keseluruhan 990,83 gram netto disembunyikan di dalam celana dalam yang dipakainya.

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat mengatakan, total pengungkapan kasus Juni-Juli sebanyak 6 kasus dengan 8 tersangka. Dari 8 tersangka tersebut, 6 orang WNI dan dua orang WNA asal Brasil dan Afrika Selatan.

Total Barang Bukti yang disita antara lain sabu seberat 1.605,43 gram netto sehingga berhasil menyelamatkan 8.027 orang dari bahaya narkoba. Kokain seberat 3.089,36 gram netto atau berhasil menyelamatkan 15.446 orang dari bahaya narkoba.

"Jadi, total manusia yang diselamatkan dalam penindakan periode Juni-Juli lebih dari 23 ribu orang. Sementara asumsi uang dalam peredaran gelap narkoba, untuk sabu senilai Rp2,4 miliar dengan asumsi harga pasar Rp1,5 juta per gram dan kokain diperkirakan senilai Rp15,4 miliar dengan asumsi harga pasar Rp5 juta per gram. Total nilai ekonomi dari seluruh barang bukti narkoba periode Juni-Juli 2025 mencapai Rp17,8 miliar," ungkap Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat di Kantor BNNP Bali, Kamis (24/7).

Sementara Kabid Pemberantasan BNNP Bali Kombes Pol.m Made Sinar Subawa mengatakan, untuk jaringan internasional, BNNP Bali bekerja sama dengan petugas di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali untuk mengamankan para tersangka.

Pelaku pertama berasal dari Brasil berinisial YB dengan barang bukti kokain. YB bertindak sebagai kurir hasil kiriman dari Brasil ke Bali. Penangkapan dilakukan pada 13 Juli 2025 di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.

Saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pelaku menggunakan pesawat Emirates Airlines rute Dubai – Denpasar. Petugas Bea Cukai Ngurah Rai mencurigai seorang penumpang laki-laki yang melewati pemeriksaan. Setelah dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan mesin X-ray atas barang bawaan penumpang bernama YB, ditemukan dua buah plastik klip berisi narkotika jenis kokain dengan berat total 3.089,36 gram netto.

"Berdasarkan hasil interogasi, YB mengaku membawa barang diduga narkotika jenis kokain tersebut dari Brasil ke Bali atas suruhan Tio Paulo untuk menyerahkan kepada seseorang di Bali, sehingga petugas BNNP Bali dan Petugas Bea Cukai mencoba melakukan controlled delivery guna mencari penerima kokain yang dibawa YB. Setelah dicoba melakukan dan menunggu beberapa jam, ternyata tidak ada penerima yang datang untuk mengambil barang tersebut. Kemudian setelah dicek di Hp YB, diketahui Tio Paulo tidak dapat dihubungi serta menarik atau menghapus percakapannya dengan YB. Sehingga controlled deilvery terhadap penerima di Bali tidak dapat dilaksanakan lagi," terangnya.

YB dijerat Pasal 113 Ayat (2) atau Pasal 112 Ayat (2) UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

Masih pada hari yang sama, petugas BNNP Bali bersama Bea Cukai Ngurah Rai juga menangkap jaringan Afrika Selatan - Bali dari seorang wanita berinisial LN yang juga sebagai kurir. Dari tangan LN, petugas memeriksa barang bawaan dan ditemukan sabu sebanyak  990,83 gram netto yang disembunyikan di dalam celana dalam pelaku saat dipakai.

Penggeledahan badan dilakukan oleh petugas perempuan dan di dalam celana dalam LN ditemukan sabu. Wanita yang menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan Nomor Penerbangan SQ 946 rute Singapura - Denpasar itu petugas Bea Cukai mencurigainya yang akan melewati pemeriksaan. Setelah dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan mesin  X-ray atas barang bawaan  LN, diamankan satu buah kemasan plastik yang berisi narkotika jenis sabu dengan berat 990,83 gram netto. Selain itu, diamankan juga uang tunai dollar Amerika Serikat $100 dan Rp1, 2 juta.

"Berdasarkan hasil interogasi, LN mengaku membawa narkotika jenis sabu dari Johannesburg ke Bali atas suruhan seseorang bernama Sindi untuk diserahkan kepada seseorang di Bali. Sehingga petugas BNNP Bali dan petugas Bea dan Cukai mencoba melakukan controlled delivery guna mencari penerima sabu yang dibawa LN. Petugas meminta LN untuk berkomunikasi dengan Sindi untuk mendapatkan petunjuk dan informasi tentang penerima sabu yang dibawanya. Namun setelah beberapa hari Sindi tidak juga memberi informasi tentang penerima sabu tersebut hingga akhirnya nomor Sindi tidak dapat lagi dihubungi dan controlled delivery tidak dapat lagi dilakukan," terang mantan Kapolres Tabanan dan Buleleng ini.

LN juga dijerat Pasal 113 Ayat (2) Atau Pasal 112 Ayat (2) UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

Sementara keenam tersangka WNI yakni, AW jaringan Denpasar yang ditangkap di sebuah lahan kosong di Gang Dewi Uma, Jalan Raya Pemogan, Denpasar Selatan. Barang bukti berupa sabu 144,91 gram netto. Selanjutnya tersangka AR yang ditangkap di lahan kosong  di Jalan Gelogor Carik Gang I Pemogan, Denpasar Selatan. Petugas juga menggeledah  kosnya di Desa Ungasan, Kuta Selatan diamankan sabu sebanyak 106,09 gram netto.

Tersangka MS, jaringan sabu Madura-Bali-Lombok ditangkap di halaman parkir Desa Budaya Kertalangu yang berlamat di Jalan Bypass Ngurah Rai Kesiman Denpasar Timur. Barang bukti yang disita sabu sebanyak 299,8 gram netto. Kemudian tersangka NL ditangkap di pinggir Jalan Gang Gitgit Sari Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, tepatnya rumah Kos 001 kamar Nomor 7 Jimbaran. Dari tangannya petugas menyita barang bukti sabu sebanyak 108,8 gram netto. Tersangka LP yang bekerja sama dengan NL sebagai pengedar.

"Mereka bersama-sama akan memecah-mecah barang bukti untuk diedarkan lagi. Keenam tersangka SW, yang juga telah bekerja sama dengan NL dan LP hang bertugas sebagai pengedar," jelasnya.

Para tersangka dikenai Pasal 114 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) Atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU. RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

wartawan
RAY
Category

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.