Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Semeton Barong Munggu Tunjukan Penampilan Terbaik dalam Wimbara Tari Barong Ket PKB 2025

barong
Bali Tribune / BARONG - penampilan Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), Kamis (3/7) malam

balitribune.co.id | Mangupura - Wimbakara (Lomba) Tari Barong Ket masih menjadi primadona di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB). Badung sebagai sang jawara lomba Tari Barong Ket tahun 2024 lalu, tahun ini kembali unjuk kemampuan terbaiknya pada PKB ke-47 tahun 2025 melalui Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) pada Kamis (3/7) malam.

Malam itu, wakil dari Badung bertemu dengan tiga kontingen daerah lainnya antara lain Sanggar Seni Hari Dwipa Gamelan Group Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan mewakili Kabupaten Tabanan, Sanggar Seni Wedanta, Banjar Dinas Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, mewakili Kabupaten Karangasem, dan Sekaa Gong Pancer Gita Wrdhi Winangun, Desa Adat Panjer,  Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan mewakili Kota Denpasar.

Teriakan ribuan penonton yang memadati tribun Panggung Terbuka Ardha Candra bergemuruh begitu seniman Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu memasuki panggung. Mereka seakan menunggu gebrakan apa yang akan ditampilkan oleh para seniman dari kabupaten yang berjuluk Gumi Keris itu. Penonton dibuat terkesima dengan harmoni gending, gerak tedung, dan barong yang menyatu.

Pembina Tari Barong Ket sekaligus Ketua Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, I Putu Eka Darmayasa mengungkapkan, penampilan Barong Ket dari Badung mengacu pada tema PKB 2025 yakni Jagad Kerthi. Tidak hanya menyajikan identitas estetika, tetapi juga mengangkat seni pada martabat Jagat (Kabupaten Badung) agar Kerthi atau terpelihara dan dimuliakan.

Sebagai bentuk kreativitas dan keunikan, Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu menghadirkan pola Bebadungan ke dalam garapan. “Jadi dari Provinsi Bali kan ada beberapa kriteria yaitu papeson yakni bebarisan atau topeng, condong, guak macok, dan pelayon. Bebadungan itu khusus di bapang barong misalnya di bagian guak macok, ada ciri khasnya, pasti agak keras atau agresif. Sehingga inspirasi itu saya terapkan sampai saat ini,” ujarnya.

Seniman yang akrab disapa Eka Munggu ini melanjutkan, pada bagian pelayon, Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu berupaya membangkitkan kembali warisan musikal yang sempat redup. “Pelayon yang sudah ada di Desa Munggu, kami bangkitkan kembali. Itu alur musik yang yang kami angkat sekarang dan kami sajikan sebagai Duta Kabupaten Badung,” jelasnya.

Mengenai kesenian Barong Ket, diakui Eka Munggu memiliki tantangan tersendiri saat tampil, baik dari harmonisasi gending dan gerakan barong, hingga kekuatan fisik para penari. Karenanya, untuk tampil maksimal di PKB ke-47 tahun 2025, persiapan dan latihan dilakukan selama empat bulan. Tak hanya memaksimalkan garapan, namun juga manajemen waktu latihan agar stamina para seniman betul-betul terjaga. Adapun seniman yang diterjunkan antara lain 27 orang penabuh, dua orang penari bapang barong, dan dua orang penari tedung.

“Kendalanya memang waktu latihan, karena sebagian besar seniman merupakan pekerja pariwisata. Tapi kami sepakati latihan seminggu empat kali. Dan waktu latihan saya kontrol, paling lambat jam 11 malam sudah harus selesai latihan karena berhubungan dengan fisik para seniman,” tuturnya.

Tantangan lainnya, kata Eka Munggu, penari Barong harus memiliki kekuatan fisik yang kuat. Karenanya, penari Barong harus dalam kondisi dan stamina yang fit hingga waktunya pentas. “Power dan fisik penari barong yang dituntut harus kuat. Jadi mereka harus latihan fisik setiap hari. Karena barong ini kan benda mati, bagaimana kita agar bisa memberikan daya ‘menghidupkan’ benda mati ini. Jadi penarinya harus bagus dari segi fisik dan tenaga,” terang Eka Munggu sembari optimis sanggarnya bisa tampil dengan maksimal. 

wartawan
ANA
Category

Manajemen GWK Sesalkan Rekomendasi DPRD Bali, Klaim Sudah Lakukan Sosialisasi

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik penutupan akses jalan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ungasan, Badung, memanas. DPRD Provinsi Bali mengultimatum manajemen GWK untuk membuka kembali akses warga yang ditutup dengan pagar. Jika dalam sepekan pagar tidak dibongkar, DPRD Bali bahkan merekomendasikan penutupan operasional GWK.

Baca Selengkapnya icon click

Anggota DPRD Badung Nyoman Gede Wiradana Hadiri Karya di Pura Kantor Perbekel Sibang Gede

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Gede Wiradana mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan medasar Rsi Gana, di Pura Kantor Perbekel Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal. Rabu (24/9).

Kehadiran Wiradana bersama bupati sekaligus Mendem Pedagingan di salah satu Pelinggih dan menandatangani prasasti.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Putu Parwata Hadiri Karya Dewa Yadnya Pujawali di Pura Panti Pasek Gelgel Aan Sumerta Padang Luwih

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Badung I Putu Parwata bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri undangan Upacara Dewa Yadnya Pujawali di Pura Panti Pasek Gelgel Aan Sumerta, Br. Gaji, Dalung, Kuta Utara, Rabu (24/9).

Upacara ini meliputi rangkaian Karya Melaspas, Penilapatian, Ngenteg Linggih, serta Padudusan Caru Wraspati Kalpa Alit.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Hadiri Karya Dewa Yadnya Merajan Gede Pratisentana Penyarikan Dalem Kedonganan

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dan Nyonya Yunita Alit Sucipta menghadiri Karya Dewa Yadnya Ngelinggihang, Padudusan Alit di Merajan Gede Pratisentana Penyarikan Dalem Kedonganan, Desa Adat Kedonganan, Kuta, Rabu (24/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pascabencana Banjir, Pemkot Denpasar Baru Tindak Tegas Bangunan Melanggar Sempadan Sungai

balitribune.co.id | Denpasar - Diketahui sejumlah bangunan yang berdiri di sempadan sungai di wilayah Kota Denpasar ternyata  tak berijin. Sebagaimana di sejumlah bangunan yang berdiri di bantaran sungai di Jalan Sulawesi, Denpasar. Pembangunannya yang melanggar sempadan sungai, diakui Pemkot Denpasar lantaran kurangnya kontrol dan sudah terjadi sejak lama.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.