Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Senderan Tukad Ijogading Jebol, Perkampungan Warga Terancam Banjir dan Rob

JEBOL - Salah satu titik senderan di sisi barat Tukad Ijogading yang jebol akibat tergerus banjir.

BALI TRIBUNE - Hujan deras yang mengguyur Jembrana beberapa hari belakangan ini kembali menyebabkan kerusakan infrastruktur. Selain permukiman warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, sejumlah fasilitas publik juga mengalami kerusakan.  Seperti kerusakan yang terjadi pada senderan serta jogging track di pinggir Tukad Ijogading. Akses pelintasan warga menuju permukiman ini amblas hingga ratusan meter sehingga berbahaya untuk dilalui.Pengamatan di lokasi, Kamis (29/11), tampak senderan Tukad Ijogading yang tergerus ini berada di sisi barat, tepatnya di Lingkungan Terusan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara.  Terdapat dua titik kerusakan baru selama hujan tiga hari terakhir. Akibat senderan sungai yang tergerus, jogging track di atasnya juga ikut amblas. Akses pelintasan yang membentang di belakang permukiman warga dengan ketinggian 4 meter ini rusak ratusan meter. Dua titik yang mengalami kerusakan yakni di utara sepanjang 100 meter dan di selatan sepanjang 50 meter. Sejumlah warga yang bermukim di sekitar lokasi mengaku senderan dan jogging track tersebut mulai amblas sejak hujan mengguyur, Rabu (28/11) siang. Diduga amblasnya jogging track dengan lintasan paping di atasnya itu akibat senderan sungai jebol karena tidak mampu menahan bebas dan tergerus setelah terjangan air sungai yang sempat muluap serta guyuran air hujan. Salah seorang warga, Adi mengatakan senderan pengaman sungai tersebut memang sudah sejak lama mering lantaran kondisi tanah di tepi sungai labil. Ketika air sungai meluap, senderan tidak mampu menahan derasnya arus air sehingga jebol. Joging track di atasnya menjadi amblas.  Guyuran hujan juga memperparah kerusakan. “Tanahnya ini tanah urugan, dulunya memang pakai tanah aslinya tapi jalannya sempit, sehingga dilebarkan dengan cara mengurug. Tapi urugannya labil,” ungkapnya. Kini warga yang melintas di atasanya menurutnya harus ekstra hati-hati. “Kami lewat sini sekarang harus hati-hati. Suawaktu-waktu tanah urugannya bisa amblas dan jogging tracknya jebol, apalagi musim hujan seperti sekarang ini,” paparnya.  Warga yang bermukim di bantaran Tukad Ijogading ini berharap kerusakan senderan pengaman sungai ini bisa segera mendapat penanganan. Apabila tidak segera diperbaiki maka lintasan jogging track yang menjadi akses pelintasan warga ini bisa terputus dan tidak bisa dilalui lagi. Begitupa permukiman warga kini menjadi terancam terendam banjir saat debit air sungai meningkar maupun rob saat pasang. Perkampungan di pinggir sungai ini dihuni oleh belasan kepala keluarga. Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin saat dikonfirmasi Rabu kemarin mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai jebolnya senderan pengaman sungai di sisi barat Tukad Ijogading tersebut. Pihaknya menyatakan akan mengecek dan mengkordinasikannya kepada pihak Balas Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. “Kami akan segera lakukan pengecekan kelokasi itu. Nanti untuk penanganannya akan kami kordinasikan ke Balai Wilayas Sungai,” ungkapnya.  Pihaknya mengakui dengan curah hujan yang tinggi, debit air sungai meningkat. “Kondisi ini juga diperparah dengan adanya pendangkalan akibat sidementasi dan sampah sehingga air menjadi meluap walaupun cepat surut,” tandasnya. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Barong Brutuk Terunyan Diusulkan Jadi WBTB

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli tahun ini mengusulkan satu unsur budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Adapun yang diajukan adalah tarian Barong Brutuk,  Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

balitribune.co.id | Dalam beberapa tahun belakangan ini, eksistensi Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia terus menjadi perbincangan dari berbagai kalangan karena ditengarai  adanya pembangunan fisik yang semakin masif. Pesatnya pembangunan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan Jatiluwih.

Baca Selengkapnya icon click

Kapal Tanker Pertamina Diduga Bocor, Bencana Lingkungan Mengintai

balitribune.co.id | Singaraja – Kondisi kapal tanker Floating Storage Ofloading (KSO) Cinta Natomas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sedang tambat di Pelabuhan Celukan Bawang semakin mengkhawatirkan. Kapal yang memuat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) akibat endapan minyak mentah itu diduga mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.