Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Seniman Difabel Agus Mertayasa Pamerkan Karya Lukisan di PKB

Bali Tribune/Agus Mertayasa (24) Seniman difabel asal Mengwi, Badung, yang ditemui saat pagelaran PKB pada Rabu (15/6) di Art Center Denpasar.


balitribune.co.id | DenpasarKeterbatasan fisik tak menghentikan semangat seniman penyandang disabalitas Agus Mertayasa (24) untuk terus berkarya. Ia sukses memamerkan hasil karyanya di berbagai pameran, termasuk PKB-44, Art Center, Sumerta Kelod, Denpasar pada Rabu (15/6).
 
Agus Mertayasa (24), merupakan pelukis muda penyandang disabilitas, sejak usia satu tahun ia tumbuh dengan keadaan tak bisa bicara dan berjalan. Keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi pria asal Banjar Bernasi, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini. Karena dengan semangat yang gigih, ia mencurahkan isi hatinya ke kanvas putih dan menghasilkan karya-karya seni yang mampu menyentuh hati para penikmatnya. 
 
Ditemui di PKB-44 pada Rabu (15/6), Agus merupakan salah satu seniman Bali yang diberikan kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di parade kesenian terbesar di Pulau Dewata ini. 
 
Selain itu, ia juga pernah memamerkan lukisannya di pameran tunggal di Big Garden Padanggalak, Kesiman Kertalangu, Nusa Dua. Pengoleksi karya Agus juga tak terbatas pada warga lokal, ia pernah mengirim lukisannya ke Kapolri hingga beberapa turis mancanegara.
 
Ketut Sudana, ayah Agus, menerangkan bahwa hobi melukis Agus dimulai sejak ia masih duduk di bangku kelas 1 SD. Kemudian lulus SMP pada tahun 2014, Agus mulai lebih dalam mengasah bakat yang dimilikinya.
 
"Dia sudah hobi mencoret-coret sejak kelas 1 SD. Kemudian, lulus SMP bakatnya pada seni melukis sudah mulai terlihat," tutur Sudana. 
 
Sejak kecil, Agus memang memiliki kecintaan yang tinggi pada seni tradisional, Dewa-Dewi dalam kepercayaan umat Hindu, serta tokoh pewayangan. Di antaranya Barong, Dewa Hanoman, Dewi Sri serta Rangda. 
 
Hingga kini, Agus berhasil meraih sertifikat melukis dari seorang Dosen Seni di Institut Seni Denpasar.
 
Sudana membeberkan, meski Agus dilahirkan dengan keterbatasan fisik, tak lantas memupuskan semangatnya untuk menunjukkan pada masyarakat tentang 'anugerah lain' yang ia miliki. 
 
"Dibalik keterbatasan itu, Agus diberikan kelebihan dan bakat yang lain. Dia bisa memberikan perspektif bagi masyarakat, bagaimana penyandang disabilitas tak henti-hentinya bersemangat dan berkarya."
 
Menurut pengakuan Sudana, pemerintah pun tak menutup mata akan keberadaan seniman penyandang disabilitas seperti anaknya. Ia sungguh mengapresiasi dukungan moril dan materi yang diberikan kepada Agus. Selain itu, perhatian penuh yang diberikan oleh pihak Dekranasda Provinsi Bali sehingga Agus difasilitasi ruang dan waktu untuk bisa memamerkan hasil karyanya di PKB kali ini. 
 
"PKB ini membantu para seniman khususnya seniman lokal tidak hanya untuk memperjualbelikan karya mereka, tetapi juga untuk melestarikan budaya serta seni di Bali," lanjut Sudana.
 
Agus Mertayasa memiliki studio seni sendiri di rumahnya. Agus juga kerap mendesain baju bersama teman-temannya. 
 
Sering orang bertanya tentang harga kepada saya dan Agus, tetapi kan karya seni sulit untuk diberikan nilai. Namun sesuai dengan apa yang ditetapkan Dekranasda, rata-rata lukisan dibandrol dari harga Rp1 juta – Rp 7 juta.
wartawan
M2
Category

Sprint Bupati Turun, Bingin Segera dieksekusi, Step Up Hotel Mulai Potong Kelebihan Bangunan

balitribune.co.id | Mangupura - Badung, Bali Tribune. Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung segera mengeksekusi pembongkaran 48 bangunan ilegal di kawasan Pantai Bingin, Kecamatan Kuta Selatan. Langkah ini tinggal menunggu surat perintah (sprint) dari Bupati Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Keren! Inovasi Pembayaran Parkir, Perumda BPS Denpasar Luncurkan SipParQi

balitribune.co.id | Denpasar - Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) Kota Denpasar memberikan kemudahan layanan dalam transaksi pembayaran parkir. Dimana, pengguna jasa parkir bisa membayar cashless dengan Sistem Pembayaran Parkir QRIS Terpadu (SipParQi).

SipParQi ini dilaunching dipusat perbelanjaan, Denpasar, Jumat (4/7). Dengan SipParQi ini pengguna parkir tidak akan lagi diribetkan dengan membawa uang receh saat membayar parkir.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Badung Gelar Rapat Paripurna Membahas Pertanggungjawaban APBD Badung Tahun 2024

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Badung menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Bupati Badung terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Badung Tahun 2024 di Ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung, Kamis (3/7). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Yoga dalam Pendidikan, Investasi Peradaban di Bali

balitribune.co.id | Semarapura - Di tengah geliat Bali sebagai pusat spiritual dan wellness tourism dunia, saatnya kita mengambil langkah progresif dengan menjadikan Yoga sebagai bagian dari kurikulum pendidikan formal, dari tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama dan Atas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.