Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Siapkah Indonesia Melayani Pariwisata Premium Dunia?

Bali Tribune/KI - KA - Ketum GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Didien Junaedy, Ketum ILTHA (Indonesia Luxury Travel & Hospitality Association) Arief Gunawan, (Tourism Independent Consultant) Soelaiman Wiriaatmaja, (Tourism Independent Consultant) Trianto Sutopo.

balitribune.co.id | Denpasar – Mendengar paparan dari perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa akan memasukan Pariwisata Premium ke dalam agenda nasional demi untuk memajukan Pariwisata Indonesia, Ketua Umum, Indonesia Luxury Travel & Hospitality Association ( ILTHA), Arief Gunawan sangat antusias untuk menanggapi bahkan menawarkan diri untuk membantu dan menjebatani dengan pelaku di industri. 

Selama ini Pariwisata Premium lebih dikembangakan oleh pengusaha dan pelaku industri itu secara sendiri-sendiri. Sangat tepatlah kalau pemerintah sudah bisa melihat akan peluang dan potensi ini.

Apakah Indonesia mempunyai Pariwisata Premium dan siap berkompetisi di pasar international? Dengan tegas Arief menjawab Ya, Indonesia sudah mempunyai beberapa tujuan Pariwisata Premium. Dan bahkan Arief membalikkan pertanyaan senada, apa sih yang dimaksud Pariwisata Premium itu?  

Karena hal ini adalah sesuatu yang baru dan hangat dibicarakan sehingga muncul beberapa opini tentang Pariwisata Premium. Ada yang membuat standar terlalu tinggi dan lebih banyak berteori, namun Arief lebih memilih cara yang lebih sederhana dan mudah diterima oleh anggotanya dengan patokan demikian; pengeluaran wisatawan per harinya berkisar minimum USD 500,- singkatnya saja.

Bilamana industri Travel maupun Hospitality yang sudah mempunyai produk dan jasa seperti yang dimaksud diatas, ia dengan senang hati menerima menjadi anggotanya dan membantu untuk memasarkan.   

Dengan latar belakang puluhan tahun sebagai praktisi pariwisata, Arief lebih menanamkan hal-hal yang bisa dan mudah diaplikasikan oleh semua anggotanya.

Arief Gunawan yang kebetulan juga Ketua Umum International Luxury Travel & Hospitality Alliance (ILTHA) ini sangat berantusias bila memberikan contoh dari beberapa negara di Indochina; Vietnam, Cambodia dan Laos.

Diambil dari salah satu majalah pariwisata international yaitu Conde Nast Traveler, properti dari Indonesia hanya menempati pada urutan ke 5 Four Seasons Jakarta dan Hotel Tugu Malang pada urutan ke 20 destinasi terbagus di Asia. Bila dibandingkan dengan properti yang ada di Vietnam, Cambodia dan Laos. Mereka lebih mendominasi pada urutan pertama dan masih banyak lainnya.

“Dari sini saja berarti produk Premium Pariwisata Indonesa masih perlu peningkatan dan promosi besar besaran lagi. Alangkah bagusnya lagi kalau pemerintah mendukung pengembangan pasar Pariwisata Premium yang khusus ini,” ungkapnya.

Jangan sampai tertinggal oleh negara berkembang di Asia lainnya. Indonesia yang masih berada di urutan ke-40 dunia dan ke-12 di Asia dalam indeks persaingan perjalanan wisata global bahkan Indonesia saat ini berada di urutan 20 terbawah di Asia untuk Environmental Sustainability.

“Memunculkan dan mempromosikan anggota- anggotanya ke seluruh dunia adalah misi utama ILTHA, oleh karena itu anggota ILTHA lebih banyak didominasi oleh property- property yang bukan atau belum anggota jejaring internasional,” imbuhnya lagi.

Arief juga mengingatkan jangan sampai hilang kendali strategi pengembangan pariwisata yang lalu, untuk meningkatkan pariwisata massa, yang mengakibatkan pembangunan hotel melati dan berbintang kecil bertumbuh bagaikan jamur musiman.

Namun lain lagi pada bulan Oktober and Desember akhir tahun 2019, bahkan Conde Nast Traveler Readers telah memilih Indonesia sebagai Top Destinasi di Dunia. Dan Hostelworld pun juga menempatkan Indonesia pada urutan pertama sebagai 20 TOP Destinasi Backpacking di dunia.

Arief juga tidak mau ketinggalan menggunakan kesempatan atau momen ini untuk memperkenalkan Pariwisata Premium Indonesia kepada dunia. Karena Arief sangat yakin bahwa pariwisata Indonesia bisa naik satu tingkat lagi, bisa sebagai penyumbang atau penambah devisa negara dan mengurangi pengangguran. 

“Inilah saat yang tepat,” tutup Arief pada acara GIPI Talk pekan lalu. 

wartawan
Arief Wibisono
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.