Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sidak Tim Gabungan Bocor

SIDAK – Lisa Gamestone salah satu tempat yang disidak tim gabungan, Rabu kemarin.

BALI TRIBUNE - Pemprov Bali terus memburu jaringan mafia Tiongkok yang bermain merusak citra Bali dengan mengobral murah pariwisata Pulau Dewata di Tiongkok. Setelah sidak Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati beberapa waktu lalu, giliran Tim Gabungan melakukan sidak, Rabu (24/10). Tim Gabungan terdiri dari Satpol PP Bali, Satpol PP Badung, Disperindag Bali dan Imigrasi. Sidak dipimpin Kepala Satpol PP Bali Made Sukadana, didampingi Kepala Bidang Trantib Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi, Kabid Trantib Satpol PP Badung Made Astawa dan Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Badung Sukanta.  Sayangnya diduga bocor, sidak ini tak membuahkan hasil. Buktinya, sebagian toko-toko yang diduga masuk jaringan mafia Tiongkok terlihat tutup. Salah satu yang buka adalah Toko Kalimanta, yang diketahui tidak memiliki izin. Selanjutnya Grup Onbase di Benua Square, awalnya tutup namun akhirnya pihak pengelola mau membuka tokonya. Sidak dimulai pukul 10.00 Wita, diawali dengan apel di Sentral Parkir, Kuta. Usai apel, Tim Gabungan kemudian bergerak menuju Jalan Dewi Sri, Kuta. Yang disasar adalah toko yang tidak terlalu besar, bernama Empress Jewellery, yang menjual perhiasan, cincin, kalung dengan berlian.  Rosmini, penjaga toko menyebutkan tokonya ini milik orang Jakarta, bukan orang asing. Kemudian, yang bekerja juga tidak ada orang asing. Ada empat pekerja, termasuk dirinya.  "Satu orang Bali, dua Pontianak dan saya sendiri. Kami tidak mempekerjakan orang asing, izin – izin kami sementara baru ini. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan),” ujarnya, sembari menunjukkan beberapa izin yang dikantongi.  Karena izin belum lengkap, Rosmini kemudian diberikan surat panggilan, untuk menghadap ke Satpol PP Badung. “Ibu lengkapi dulu izin yang dimiliki, nanti datang ke kantor kami Senin,” kata Kabid Trantib Satpol PP Badung Made Astawa.  Dari toko ini, tim bergerak menuju Toko Kalimanta. Toko besar ini terletak di Sunset Road, Badung. Disambut oleh security, Tim Gabungan kemudian meminta KTP semua karyawan. Ternyata karyawan rata-rata orang Indonesia, yang mayoritas berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat.  Menariknya saat ditanya ke beberapa pegawai, wartawan mendapatkan informasi bahwa ternyata toko ini banyak mempekerjakan orang Tiongkok asli. Namun karena sudah diketahui akan ada sidak, para pekerja asing disuruh libur.  “Kalau Bapak ingin tahu aslinya, datang sendiri ke sini, jangan pakai maju dinas. Tahu dah, sebenarnya. Kalau sekarang sudah ketahuan akan sidak, jadi diliburkan yang China asli (Tiongkok),” kata salah satu pengawai.  Terkait barang-barang yang dijual, ternyata Toko Kalimanta menjual hampir semua barang yang didatangkan dari Tiongkok. Namun di Bali, barang-barang itu sudah diberikan label Bali dengan gambar Bali, seperti sarang burung, jamu dan lainnya.  “Barangnya rata – rata dari Tiongkok semua. Sudah bisa dipastikan,” jelas Kepala Satpol PP Provinsi Bali Made Sukadana. Mulanya, pengelola berusaha tidak ke luar menemui Tim Gabungan. Namun akhirnya muncul salah satu orang yang bertanggungjawab di toko ini, bernama Suyandi. Dia mengaku pemiliknya tidak ada. Tapi dari tangan Suyandi, hanya bisa menunjukan IMB. Sementara izin lain tidak ada, termasuk izin usaha, SIUP dan lainnya.  "Sedang diproses, izin-izinnya,” jelasnya, dengan wajah tegang. Mendengar hal ini, Sukadana mengatakan, jika sedang diproses berarti tidak boleh dulu operasi. “Panggil Senin ini ke Satpol PP Badung. Jika tidak bisa menunjukkan izin, tutup toko ini. Pastikan ditutup,” tegas Sukadana.  Sidak kemudian dilanjutkan ke Benoa Square. Di sini, ternyata Toko Althenhba milik Grup Onbase dalam kondisi tutup. Pengelola Benoa Square, Rumasa, diminta untuk menghubungi pengelola Althenhba yang bernama Sarbin. Namun Sarbin berusaha untuk mengelak, dan sempat mengirim stafnya. Sekitar satu jam, akhirnya Sarbin turun.  Sarbin mengaku, tokonya dulu menjual Latex, namun saat ini menjual peralatan masak. Tetapi dia mengelak, bahwa toko itu sudah buka. Ia menyebut masih dalam persiapan. Sarbin kemudian mau membuka toko, dan menunjukan panci dan peralatan lainnya. Sarbin mengaku tidak tahu detail, izin apa yang sudah dipegang. Akhirnya, Sarbin hanya diberikan surat panggilan.  Dari Onbase, Tim Gabungan menyasar Mahkota. Ternyata toko raksasa yang dianggap punya jaringan terbanyak ini sudah ganti nama menjadi Lisa Gamestone. Namun bekas tulisan Mahkota masih ada. Toko di Jalan By Pass Gusti Ngurah Rai ini juga tutup.  Karena pengelola tidak mau menemui Tim Gabungan, akhirnya Satpol PP memutuskan untuk memanggil pengelola Mahkota. “Jika memang tanpa perizinan dan ada pelanggaran, kami tutup. Sidak ini bocor, sampai memilih tutup,” ujar Kepala Bidang Trantib Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi.

wartawan
San Edison
Category

Gubernur Koster Bahas Raperda Pengendalian Toko Modern Lindungi Warung

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) berjudul Pengendalian Toko Modern Berjejaring demi melindungi perekonomian warga di warung-warung mikro (UMKM).

Gubernur Koster di Denpasar, Senin (1/12), menyampaikan ke DPRD Bali bahwa mengendalikan waralaba-waralaba yang semakin hari terus bertambah di Bali itu penting.

Baca Selengkapnya icon click

Investor Asal Prancis Jadi Pengedar Narkoba

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang investor asal Prancis berinisial QAAS (35) ditangkap anggota Polres Badung karena kedapatan membawa berbagai jenis narkotika di kawasan Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung,  Jumat (28/11) sekitar pukul 13.30 WITA. Peran tersangka sebagai pengedar narkoba. Menariknya, ia sempat melakukan perlawanan saat diamankan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Batalkan Putusan PN Singaraja, MA Vonis Terdakwa Kasus Penusukan 3 Tahun Penjara

balitribune.co.id | Singaraja - Upaya hukum Kasasi yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng atas kasus pembunuhan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dengan terdakwa I Wayan Suarjana alias Jana (46), dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Melalui putusannya MA menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Suarjana setelah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pembunuhan.

Baca Selengkapnya icon click

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.