Simulasi Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I, Warga Tiap Desa Jadi Sample | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2020 05:13
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/VAKSIN– Pelaksanaan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I, Selasa (6/10/2020).
Balitribune.co.id | Mangupura - Penyuntikan vaksin Covid-19 kembali disimulasikan di Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Selasa (6/10/2020). Gladi kedua simulasi ini langsung melibatkan sample warga yang akan disuntik vaksin Covid-19.
 
Dalam simulasi tersebut tidak semua warga langsung disuntik vaksin Covid. Warga yang memiliki penyakit bawaan akan diperiksa di ruang poliklinik umum serta akan diarahkan untuk Swab di RSD Mangusada. Ini untuk memastikan bahwa warga yang disuntik vaksin benar-benar sehat. Warga yang memiliki penyakit tidak akan disuntik.
 
Bagi yang sudah disuntik vaksin, maka harus langsung diobservasi selama 30 menit.  Observasi dilakukan agar Protokol Kesehatan bisa berjalan terutama menjaga jarak.
 
Untuk penanganan satu orang dari screening awal hingga pendaftaran dan vaksinasi bisa memakan waktu sampai 6 menit.
 
Kadis Kesehatan  Badung dr Nyoman Gunarta mengatakan, simulasi ini masih tahap uji coba. Hasil simulasi akan dilaporkan ke pusat melalui Kementerian Kesehatan. “Ini bisa dikatakan masih gladi kotor,” ujarnya di sela-sela simulasi, Selasa (6/10/2020).
 
Ditegaskan bahwa tidak semua warga nantinya akan langsung disuntik vaksin Covid-19.
 
“Warga akan dicek kesehatannya dulu. Kalau dia (warga –red) mengalami batuk, panas dan pilek tidak akan disuntik hari itu. Bahkan tidak diperkenankan masuk ke ruang pendaftaran lantaran ruangan tersebut merupakan ruang tertutup,” kata dr Gunarta.
 
Termasuk warga yang terlihat sehat juga tidak luput dari pemeriksaan. Ini dilakukan agar warga yang disuntik vaksin benar-benar sehat.
 
“Jika warga terdapat komorbiditas maka warga tersebut akan dilakukan pengecekan kembali, dan akan langsung digiring ke RSD Mangusada untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya.
 
Mantan Dirut RSD Mangusada ini pun menyebut bila simulasi nantinya dipastikan di Puskesmas Abiansemal I, maka  sasaran penyuntikan vaksin adalah warga di setiap desa. “Kalau simulasi jadi di sini, maka target kita tiap desa, perhari penyuntikan kita ambil satu desa,” kata dr Gunarta.
 
Seperti diketahui, Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr M Budi Hidayat, Senin (5/10) sempat meninjau lokasi simulasi di Puskemas Abiansemal I. Kunjungan didampingi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, turut hadir  Kadis Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta dan Kepala OPD terkait.
 
Dalam kunjungan tersebut M Budi Hidayat sempat memantau langsung jalannya simulasi alur terkait pemberian vaksin mulai dari pendaftaran hingga pascapenyuntikan.
 
M Budi Hidaya menyatakan simulasi di Puskesmas Abiansemal I sudah bagus, sudah sesuai standar, mulai dari pendaftaran sampai pemeriksaan suhu tubuh lalu menuju ruang vaksinasi, dari ruang vaksinasi ke ruang observasi.
 
Dalam simulasi ini ada dua daerah yang dipilih. Yakni, Bali dan Bogor. Bali, kata dia, sengaja dipilih karena daerah wisata. Sedangkan Bogor karena dekat dengan Jakarta.
 
“Kita pilih dua daerah ini (untuk simulasi), tapi untuk final tidaknya sedang kita siapkan. Ini akan pastikan dulu baru kita akan lapor ke pimpinan,” jelasnya, sembari menambahkan bahwa target program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 bakal dilakukan pada awal Januari 2021.