Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sinar Api di Puncak Gunung Agung, PVMBG Sebut Belum Ada Tanda Letusan Besar

erupsi
Warga dari Lingkungan Gelumpang Karangasem memantau Gunung Agung, Senin (18/12).

BALI TRIBUNE - Sampai saat ini PVMBG masih terus memantau setiap detik perkembangan aktivitas vulkanik di kawah Gunung Agung, dimana secara visual sepanjang Senin (18/12) sudah terjadi beberapa kali letusan disertai hembusan kolom abu vulkanik dan asap kawah hingga setinggi 2.000 meter di atas permukaan kawah.

Sedangkan berdasarkan data yang terekam oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, di Desa/Kecamatan Rendang, sepanjang 16 jam terakhir atau dari pukul 00.00-18-00 Wita kemarin, telah terjadi sebanyak 40 kali hembusan dengan amplitudo tertinggi 22 milimeter berdurasi 45-95 detik, gempa low frekuensi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 3 milimeter berdurasi 35-60 detik, gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali dengan durasi 6-32 detik, serta gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan durasi 24 detik. Selain itu, tremor menerus juga terekam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-15 mm.

Terkait aktivitas Gunung Agung terkini, Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Kementerian ESDM, I Gede Suantika kepada wartawan di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, kemarin menjelaskan, jika aktivitas Gunung Agung masih di dominasi oleh terjadinya erupsi freatik.

“Masih teramati sinar api antara pukul 18.00 Wita sampai sampai pukul 24.00 Wita. Nah itu menandakan masih adanya suplai magma ke kawah walaupun suplainya masih kecil jika dibandingkan dengan tanggal 25 dan tanggal 29 November lalu,” tegasnya.

Untuk aktivitas kegempaan, menurut Gede Suantika, erupsi masih terjadi disertai letusan abu dengan ketinggian 500-2.000 meter. Sementara dari hasil pengukuran yang dilakukan PVMBG bersama tim Aeroterascan dengan menerbangkan drone dalam misi pengambilan gambar 3 dimensi, pihaknya berhasil mendapatkan data volume lava yang lebih teliti dari sebelumnya.

“Diketahui jika volume lava yang kita hitung dengan dua kali pengukuran yakni sebanyak 16.2 juta meter kubik. Sementara volume kawah sendiri 84.3 juta meter kubik. Artinya kawah itu 20 persennya terisi terus dan itu hasil perhitungan terakhir,” sebutnya.

Pengambilan gambar 3 dimensi oleh tim drone dan PVMBG, dilakukan untuk menentukan isi lava dalam volume kawah, dan ternyata dari volume kawah 84.3 juta meter kubik itu baru terisi lava sebanyak 12.2 juta meter kubik.

“Volume sebenarnya cukup besar, kalau semua tumpah ruah itu yang bermasalah, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan terjadinya letusan yang lebih besar,” ucapnya sembari menyebutkan jika magma posisinya masih jauh di bawah.  Sedangkan erupsi yang terjadi saat ini hanya menghasilkan hujan abu, dan terbentuknya kubah lava di permukaan kawah.

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konsolidasi Pembangunan Bali Seratus Tahun Telah Dimulai

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) secara resmi memproklamirkan dimulainya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, pada hari Senin tanggal 22 Desember 2025, tiga hari menjelang perayaan Natal 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Gelar Edukasi Safety Riding Karyawan PT Taurus Gemilang

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi dalam mengampanyekan keselamatan berkendara terus digaungkan oleh Astra Motor Bali. Sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan para pekerja di jalan raya, Astra Motor Bali menggelar pelatihan Safety Riding bagi karyawan PT Taurus Gemilang pada Selasa (23/12).

Baca Selengkapnya icon click

Koster: Bali Masuk Era Digital, Turyapada Tower Tuntaskan Masalah Blank Spot

balitribune.co.id | Singaraja – Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan operasional penuh Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Desa Pegayaman, Buleleng, Sabtu (27/12). Peresmian itu menandai berakhirnya ketergantungan masyarakat terhadap parabola di sebagian besar wilayah Bali. Peresmian ditandai dengan bergabungnya Metro TV sebagai pemegang Multiplexing (MUX) terakhir yang mengudara dari Turyapada Tower.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.