BALI TRIBUNE - Babinsa Kelurahan Serangan, Koramil 1611-02/Denpasar Selatan (Densel) Sertu Zikirman bersama Babinkamtibmas,dan ratusan warga setempat rela berjalan kaki di tengah terik mentari, sejauh 500 meter menuju setra/kuburan di wilayah Serangan, Kamis (8/3) siang sekitar pk.13.00 Wita sambil ikut mengusung jenazah Nyoman Gelondo, seorang nelayan berusia 75 tahun.
“Almarhum Nyoman Gelondo adalah ayah kandung Kalian Adat Br Dukuh, I Made Miyasa, yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang saat mencari ikan di tengah laut, sejak 19 Februari 2018 lalu. Setelah seharian ditunggu keluarga namun juga tidak pulang serta tidak ada kabar beritanya, pihak keluarga segera melaporkan kasus hilangnya almarhum ke Babinsa Zikirman yang selama ini dikenal memang sangat dekat dan rajin membina warga Serangan,” ujar Danramil 1611-02/Densel Mayor Inf Sriyono, kemarin.
Selanjutnya kata perwira menengah (Pamen) yang pernah menjabat Kapenrem 163/Wira Satya itu, Babinsa Zikirman menginformasikan kejadian tersebut ke berbagai pihak terkait, termasuk tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Selang seminggu lebih, tepatnya 1 Maret 2018 sekitar pk.18.00 Wita, Tim SAR BPBD Kota Denpasar berhasil menemukan jazad alhmarhum di Pantai Serangan.
Istri Nyoman Gelondo, Ni Nyoman Rejing telah meninggal 10 tahun yang lalu, dan almarhum dikaruniai 6 anak serta memiliki 20 cucu. Selain Babinsa Zikirman yang berbaur dengan ratusan warga setempat dan para sanak keluarga ketika turut mengantar almarhum hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya, turut hadir saat upacara pengabenan tersebut Lurah Serangan didampingi sejumlah stafnya.
