Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

SMK TI Bali Global dan SMPN 3 Kuta Selatan Juara Umum FASTTEKNO 2018

FASTTEKNO
FASTTEKNO - Guru pembimbing SMK TI Bali Global Agus Eka (paling kiri) memegang bingkisan dan dua muridnya memegang piala bergilir FASTTEKNO 2018. Kanan, dua pelajar SMPN 3 Kuta Selatan menerima piala bergilir sebagai juara umum Fasttekno tingkat SMP. Kedua penghargaan itu diberikan oleh I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom (tengah) selaku Kabag Pengembangan Mahasiswa, PK III STIKOM Bali.

BALI TRIBUNE - Setelah bertarung selama tiga hari dalam kompetisi IT yakni Festival Teknologi atau lebih dikenal dengan sebutan FASTTEKNO, yang digelar oleh Senat Mahasiswa STIKOM Bali, akhirnya hari ini, Sabtu 10 Maret 2018 resmi ditutup oleh Pembantu Ketua III STIKOM Bali Dian Pramana, S.Kom., M.Kom.

Salah satu kompetisi bidang IT terbesar khusus untuk pelajar SMP dan SMA/SMKse-Jawa, Bali, Indonesia Timur ini adalah sebuah ajang yang dtunggu oleh mereka.  FASTTEKNO ke-10 tahun  2018 ini mengusung tema Show Your Quality With IT Competition.

“Melalui tema ini, STIKOM Bali ingin mengajak anak muda di Jawa, Bali dan Indonesia Timur, khususnya para pelajar SMP/SMA/SMK untuk berani menunjukkan kualitas dirinya dalam penguasaan IT,” kata Muhamad Taufik Hidayatullah.

Pada acara penutupan sore ini, aula STIKOM Bali penuh sesak dengan para pelajar peserta lomba yang antusias ingin mendengar pengumuman pemenang lomba dari pihak panitia. Aula yang hanya berkapasitas 300 orang tak bisa menampung mereka. Bahkan sebagian peserta lomba terpaksa lesehan di selasar aula karena kehabisan tempat duduk.

Untuk tingkat SMP, keluar sebgai juara umum FASTTEKNO 2018 kali ini adalah SMPN 3 Kuta Selatan. Para pelajar SMPN 3 Kuta Selatan memperoleh 3 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Ketiga medali emas itu disumbangkan oleh Ni Komang Purnamianti dalam lomba Microsof Word, Ni Kadek Diah Hendryani dalam lomba Microsoft Exel, dan lomba mading yang dipersembahkan oleh  tim Filia Ilen Kinari, Altarisa Belany, Maulina Fitri Akmaliah, Ni Kade Lia Pradita, dan Ni Made Kalpika Pradnyaswari. Atas preastasinya ini SMPN 3 Kuta Selatan membawa pulang piala bergilir dan sejumlah hadiah dari sponsor acara ini.

Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK, juara umum FASTTEKNO 2018 adalah SMK TI Bali Global yang memperoleh 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.  Empat medali emas itu dipersembahkan oleh Danang A dalam lomba Microsoft Word,  I Gede Hendri Mahardika W dalam lomba desain blog, Dewa Putu Aditya Surya Baswara dalam lomba desain animasi, Wahyu Budi Setyawan dalam lomba web desain, serta film pendek ‘Siapa yang Rugi’ terpilih sebagai short movie terbaik.

Atas prestasinya ini SMK TI Bali Global membawa pulang piala bergilir dan sejumlah hadiah. Hebatnya lagi, piala bergilir akhirnya menjadi milik permanen SMK TI Bali Global karena sudah tiga menjadi juara umum dalam ajang FASTTEKNO ini.

wartawan
Redaksi
Category

Fenomena Rojali dan Rohana Akibat Transformasi Online

balitribune.co.id | Mangupura - Rombongan jarang beli atau Rojali dan rombongan hanya-hanya atau Rohana menjadi istilah yang tren untuk pengunjung mal/pusat perbelanjaan ditengah mencuatnya isu pelemahan daya beli. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, fenomena Rojali dan Rohana di mal tersebut merupakan cerminan gaya belanja era online. 

Baca Selengkapnya icon click

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.