Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Soal Pengelolaan Air Minum, Buleleng Menjadi Kabupaten Terbaik

Bali Tribune / TERBAIK - Soal pengelolaan air minum, Buleleng menjadi kabupaten terbaik yang diberikan oleh Kementerian PUPR RI.

balitribune.co.id | SingarajaKabupaten Buleleng, Bali, dinobatkan  menjadi kabupaten terbaik dalam pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun 2021. Gelar kabupaten terbaik itu diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Tak hanya itu, adanya Perda No.8/2019 soal Pengelolaan Air Minum Pedesaan mendapat pujian tersendiri dari Kementerian PUPR. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerima penghargaan tersebut ditengah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pamsimas III tahun 2021 di Auditorium Kementerian PUPR RI, Kamis (25/11/2021).

Untuk diketahui, Rakornas Pamsimas III tahun 2021 digelar oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR menjelang berakhirnya program Pamsimas tahun 2021. Buleleng menjadi kabupaten terbaik bersama dengan sembilan kabupaten lainnya dari seluruh Indonesia.

Bupati Agus Suradnyana mengaku bersyukur atas penghargaan itu dan menekankan bukan penghargaan yang menjadi poinnya.Namun kerja keras seluruh elemen dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.Menurutnya, air bersih merupakan hal mendasar bagi masyarakat, sehingga, jika air bersih tersedia, tingkat kesehatan masyarakat lebih terjaga. Begitu pula dengan sanitasi akan menjadi sehat. “Dua hal tersebut menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan manusia. Sanitasi juga tidak boleh buruk seperti tidak buang air besar sembarangan,” kata Bupati Agus Suradnyana.

Aspek lain yang tidak dimiliki daerah lain adalah adanya payung hukum untuk pengelolaan air minum pedesaan yakni Perda Nomor 8 tahun 2019. Oleh karena itu, diberikan apresiasi oleh Menteri PUPR RI berupa penghargaan sebagai kabupaten terbaik. “Adanya payung hukum dinilai sebagai langkah-langkah terukur dan nyata dalam menyelesaikan masalah air bersih di Kabupaten Buleleng,” imbuh Agus Suradnyana.

Kata Agus Suradnyana lebih lanjut, tidak hanya penghargaan yang diberikan oleh Menteri PUPR namun diberikan bantuan dalam bentuk penambahan program air bersih dan sanitasi. Menteri PUPR meminta pada bupati dari kabupaten terbaik ini mengirim surat langsung kepadanya untuk ditindaklanjuti dalam bentuk penambahan program air bersih dan sanitasi. Daerah mana saja yang masih memerlukan program akan dipetakan dan segera mungkin disampaikan kepada Menteri PUPR. “Jadi tidak hanya plakat penghargaan saja, tapi juga tambahan bantuan,” tandas Agus Suradnyana.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Buleleng Putu Adiptha Eka Putra menyebutkan, ada 106 desa yang telah tersentuh program pamsimas sampai dengan tahun 2021. Nantinya, dengan apa yang dikatakan Menteri PUPR dalam sambutannya, akan ada tambahan untuk Buleleng. Dengan begitu, akselerasi penyediaan air bersih dan juga sanitasi bisa dilakukan. “Kita segera akan susun surat kepada pak menteri atas seizin pak bupati, desa-desa mana saja yang belum terjangkau dan rawan air. Ini penting sekali,” ujarnya.

Ditambahkan, keberadaan air ke depan harus terus diupayakan dan dipertahankan. Ini diperlukan karena sumbernya semakin menipis. Maka dari itu, dari sekarang program-program penyediaan air bersih dikawal dengan baik.  Khususnya untuk masyarakat pedesaan. “Kalau di kota kan sudah aman karena ada PDAM. Untuk di desa ini perlu kita kawal utamanya di DPUTR,” ucapnya.

wartawan
CHA
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.