Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Superlative Secret Society Pertemukan Para Seniman Lokal Indonesia pada Pre-opening Superlative Gallery

Bali Tribune / INFORMASI - Para Founder SSS saat saling berbagi informasi seputar dunia Non Fungible Token
balitribune.co.id | BadungJumat 7 Januari 2022 di Jimbaran Kabupaten Badung, Superlative Secret Society (SSS) mempertemukan para seniman lokal Indonesia pada pre-opening Superlative Gallery. Momen tersebut menjadi ajang berbagi informasi seputar dunia Non Fungible Token (NFT). Prasetyo Budiman, CEO & Founder SSS mengatakan, sosialisasi NFT bekerjasama dengan Jimbaran Hub, untuk bertemu dan mengajak seniman lokal di Bali agar hadir pada pembukaan Superlative Gallery minggu depan. 
 
"Selain itu kami juga ingin membagikan banyak informasi menarik dalam kegiatan sharing session, seputar karya seni digital pada hari ini," katanya.
 
Di sesi pertama, keempat founder SSS yang terdiri dari Prasetyo Budiman, Moh. Arif Wijaksana, Adam Adha, dan Faatih Rifqi Muqaffi saling berbagi informasi seputar dunia NFT, membagikan beberapa pencapaian SSS sekaligus cerita dibalik terbentuknya komunitas NFT tersebut.
 
"SuperlativeSS dibangun April tahun lalu, dan mulai aktif pada Juni 2021. Terus terang, saya tidak menyangka akan sampai pada tahapan ini," sambung Prasetyo.
 
Pada sesi kedua, SuperlativeSS memperkenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat seputar dunia seni digital seperti NFT, sebagai wadah terbuka bagi setiap seniman untuk memperkenalkan hasil karya seni mereka. Ilustrator & Founder SSS Moh. Arif Wijaksana bercerita bahwa SuperlativeSS berhasil mengubah kehidupannya.
 
"Sebagai seorang ilustrator, SuperlativeSS memberikan saya kesempatan agar karya yang saya buat lebih dikenal, dihargai, dan diapresiasi oleh banyak orang, bahkan sampai ke penjuru dunia. Terus terang, ini mengubah hidup saya," tutur Arif.
 
Ia ingin mengajak setiap seniman dan juga pekerja seni di industri kreatif untuk lebih mengenal NFT, serta memiliki kesempatan yang sama dan mengambil peluang tersebut untuk unjuk gigi memperkenalkan karya seni mereka lebih luas secara tidak terbatas, hingga ke mancanegara.
 
Terkait pencapaian, salah satu yang menarik adalah keberhasilan SuperlativeSS dalam menjual 11.110 avatar karya seni koleksi pertamanya, yang ludes hanya dalam kurun waktu 2 menit. Atas tren positif ini, harga per gambar NFT yang dijual SuperlativeSS di sejumlah platform blockchain menembus angka 0,24 ETH atau sekitar hampir USD 1.000 per gambarnya. 
 
Meskipun tengah menaiki tangga popularitas, SuperlativeSS senantiasa berkomitmen untuk berbagi kepada yang membutuhkan. “SuperlativeSS juga memiliki roadmap CSR sebagai bentuk tanggungjawab sosial kami kepada sesama," terangny. 
 
Hingga saat ini, sudah menyalurkan lebih dari 65.000 meals, melalui WFP (World Food Program) di sekitar wilayah Afrika. Sedangkan untuk keseluruhannya, jumlah donasi yang terkumpul mencapai 770 juta rupiah. "Kami berharap program ini dapat terus kami lakukan kedepannya," tambah Prasetyo.
 
Superlative Secret Society yang selama ini terjun ke bursa NFT dan lebih dikenal di mancanegara, melalui momen ini memperkenalkan diri secara langsung kepada seniman di Indonesia. Harapannya, karya seni putra dan putri Indonesia, memiliki kesempatan yang sama untuk membuka peluang yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Sharing session yang dilakukan pada kegiatan ini diharapkan bermanfaat serta memberikan dampak positif pada kemajuan seniman lokal di Indonesia.
 
Diketahui, SuperlativeSS merupakan komunitas kolektor aset digital NFT (Non-Fungible Token) yang resmi masuk dalam platform marketplace OpenSea sejak 22 September 2021. Sejak hadir pada pasar terbuka dunia, SuperlativeSS sudah memiliki 11.110 avatar karya seni sekaligus aset digital. Gallery SuperlativeSS akan resmi dibuka untuk umum pada 11 Januari 2022, di Legian, Badung. 
wartawan
YUE
Category

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.