Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Surat Winasa Tersebarluas di Medsos, Rutan Nyatakan Isinya Tidak Benar

Bali Tribune / surat I Gede Winasa yang tersebar luas di media bersamaan saat sang anak, Patriana Krisna mendafatar sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana.

balitribune.co.id | NegaraBersamaan saat anaknya yang kini mendaftar sebagai bakal calon wakil Bupati Jembrana Patriana Krisna (IPAT) berpasangan dengan Bakal Calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba, tersebar luas di media sosial surat pribadi mantan Bupati Jembrana dua periode I Gede Winasa yang kini mendekam di balik jeruji besi lantaran terjerat kasus korupsi.

Di hari yang sama saat pendaftaran Patriana Krisna Minggu (8/9) lalu, beredar luas surat pripadi mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa yang kini masih menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Negara. Surat bertulis tangan yang viral tersebut berisi curhatan mantan bupati yang menjabat dua periode tersebut. “Hak politik saya dan hak asasi saya sangat dikebiri di Rutan Negara. Saya tidak bisa menghubungi keluarga, anak dan istri, tanpa alasan yang jelas. Setiap gerak diawasi karena ayah Patriana Krisna. Saya tidak bisa dikunjungi siapa saja, benar-benar merasa dizolimi. Tapi saya tetap tegar dan sehat. Sampaikan ke media sekarang” isi surat itu.

Menyikapi adanya surat dari Winasa yang viral tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Negara Bangbang Hendra Setyawan dikonfirmasi Senin (7/9) mengaku pihaknya mengaku baru mengetahui informasi yang berkembang di media social tersebut Senin pagi. Ia diberitahu oleh bagian pengamanan dan sejumlah temannya. Mengenai isi dari surat tersebut, pihaknya menyatakan untuk kunjungan memang sudah ada aturan yang telah ditentapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) untuk pemangkasan kunjungan atau lockdown kunjungan. Bahkan, hingga saat ini masih dan diperpanjang hingga bulan Desember.

“Sehingga hingga saat ini Ruan Negara tetap melaksanakan petunjuk dari pusat tersebut. Ini semua berlaku untuk warga binaan. Namun kami hanya menerima barang titipan, misalnya makanan dari keluarganya yang menjadi warga binaan” ujarnya. Bahkan terkait dengan hak politik yang dikatakan dalam surat tersebut dikebiri, pihaknya menyatakan tetap mengedepankan hak-hak warga binaan salah satunya hak dalam politik yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah nomor 58 tahun 1999 tentang  syarat dan tata cara pelaksanaan wewenang, tugas dan tanggungjawab perawatan.

Disebutkan dalam paragrap 8 pasal 41 dialenia 1 tahanan tetap memiliki hak-hak politik sesuai dengan penjelasannya yang dimaksud dengan hak politik hak dalam memilih. “Namun hak politik yang dimaksud Winasa itu dalam surat hak politik seperti apa, kami belum tau karena kami belum meminta keterangan kepada yang bersangkutan,” jelasnya. Pihaknya menegaskan berkomunikasi dari pihak keluarga atau teman warga binaan masih dibatasi dan tidak hanya terhadap I Gede Winasa saja namun berlaku tehadap semua warga binaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ia pun menyatakan surat yang ditulis oleh Winasa itu tidak benar.

“Sebenarnya posisi kami serba salah. Yang bersangkutan (Winasa) bagian dari warga binaan yang bisa menggunakan fasilitas umum. Namun saat ini semua dibatasi dimasa-masa seperti pandemic Covid-19 saat  ini membuat pihak keluarganya menanyakan hal ini, sehingga kita terlihat diskriminasi. Padahal kita disini tetap mengedepankankan hak-hak warga binaan,” tegasnya. Dijelaskannya komunikasi bisa dilakukan pihak keluarga apabila nantinya benar-benar ada hal yang dikomunikasikan diluar kepentingan politik. Komunikasi dengan  pihak keluarga bisa dilakukan jika pihak keluarga mau membuat surat pernyataan.

Selain itu juga harus disaksikan oleh kedua belah pihak dan saksi independent agar nantinya tidak pihak rutan yang yang disalahkan. Terlebih pihaknya tidak berani menjamin jika nantinya komunikasi itu bukan komunikasi politik. “Ini sangat sensitive. Hal ini kita lakukan, lantaran tidak berani menjamin jika yang bersangkutan mau memanfaatkan komunikasi apakah itu sekedar komunikasi atau komunikasi politik. Mengingat anaknya sebagai calon,” tandasnya. Foto surat bertandatangan dan berisi nama I Gede Winasa tersebut masih tersebar luas dan dibagikan di berbagai flatform media sosial dan memunculkan reaksi yang beragam dari warganet. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Kembali Melesat Kencang di Buriram, Pebalap Astra Honda Raih Posisi Tiga Besar Klasemen TTC 2025

balitribune.co.id | Jakarta – Pebalap binaan Astra Honda yang bersaing di Idemitsu Honda Thailand Talent Cup (TTC), Bintang Pranata Sukma meraih podium kedua pada race kedua. Hal ini sekaligus membuatnya mengunci posisi ketiga TTC musim balap 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Cegah Penipuan Digital, Danamon Himbau Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) sebagai bank yang berorientasi pada nasabah dan sebagai penyedia solusi finansial terpercaya menyadari penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat membuka celah terjadinya tindak kejahatan siber.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadi Pioner, QJ Riders Chapter Bali Diresmikan

balitribune.co.id | Gianyar - Pemilik QJ MOTOR wilayah Bali mendeklarasikan wadah komunitas QJ Riders Chapter  Bali  pada Sabtu (22/11/2025) di Muwa Little Garden, Ubud. Terbentuknya chapter ini menunjukkan bahwa pengguna QJMOTOR di Bali terus berkembang, sekaligus menjadi simbol loyalitas mereka terhadap merek yang selama ini dikenal dengan karakter uniknya.

Baca Selengkapnya icon click

Veda dan Ramadhipa Siap Tutup Musim 2025 dengan Hasil Gemilang di Valencia

balitribune.co.id | Jakarta – Dua pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa siap menutup musim 2025 dengan hasil gemilang di putaran terakhir JuniorGP dan European Talent Cup (ETC) yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 22-23 November.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Proyek Lift Kaca Dihentikan, Warga Desa Adat Kecewa

balitribune.co.id | Semarapura - Warga Desa Adat Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung kecewa dengan dihentikannya proyek lift kaca oleh Gubernur Wayan Koster. Penghentian itu juga sebagai pukulan bagi warga adat karena proyek tersebut awalnya disebut-sebut menjadi salah satu inovasi akses wisata di kawasan Pantai Kelingking.

Baca Selengkapnya icon click

Akomodir Masukan Fraksi-fraksi, DPRD Badung Apresiasi Langkah Bupati Rancang APBD 2026 Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Badung, Senin (24/11) menggelar rapat paripurna untuk mengambil keputusan terhadap empat Rancangan Perarutan Daerah (Ranperda).

Meliputi Ranperda tentang APBD Badung tahun anggaran 2026, Ranperda tentang pemerinan insentif dan/atau kemudahan penanaman modal, Ranperda tentang fasilitasi perlindungan kekayaan intelektual, dan Ranperda tentang perlindungan dan penertiban hewan pembawa rabies.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.