Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tamba : Budidayakan Buah Lokal Diperlukan Pengelolaan Terpadu.

I Nengah Tamba
I Nengah Tamba

BALI TRIBUNE - Untuk lebih memberdayakan produk lokal, Bali perlu segera membentuk semacam konsorsium untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi buah-buahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. "Dengan adanya konsorsium yang melibatkan dinas  terkait dan perusahaan daerah maka persediaan buah untuk masyarakat akan terjaga dan terpenuhi. Dan yang lebih penting lagi dengan adanya pola yang terpadu,  hal ini bisa meningkatkan pendapatan petani sekaligus melestarikan lahan pertanian yang saat ini terus berkurang," ujar Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba kepada wartawan, Rabu 18/4) di Renon. Menurut Tamba pengembangan komoditi buah ini sangat penting bukan semata dari sisi ekonomi namun juga penguatan dan pemberdayaan petani. Sebab kondisi petani terus menurun karena rendahnya pendapatan mereka terutama saat panen raya dimana harga buah kerap anjlok. "Kalau kondisi petani ini dibiarkan terus maka lama kelamaan bukan saja petani akan berkurang  lahan juha akan beralih fungsi karena sudah tak ekonomis lagi dan tak mampu bayar pajak," tambah Tamba. Karena itu menurut tokoh Demokrat yang rencananya akan melenggang ke Senayan ini, sudah selayaknya Bali memiliki konsorsium untuk pengembangan buah-buahan ini. Apalagi Perda Perlindungan Buah Lokal sudah ada. Jadi tinggal merealisasikannya. "Saya yakin ini bisa karena anggarannya ada, tinggal bagaimana good will pemerintah. Lebih baik rugi untuk bantu petani daripada rugi di Sarbagita," jelas Tamba seraya membandingkan anggaran Sarbagita yang setahunnya sampai Rp 13 miliar namun dianggap tidak efektif. Tamba menambahkan Bali harus memproteksi buah atau produk lokal yang berkualitas. Ini banyak dilakukan di luar Bali. Dengan proteksi maka daya saing atau beli buah lokal akan meningkat. Untuk itu memang perlu dibangun infrastruktur seperti pengadaan cold storage yang bisa menampung hasil panen dalam jumlah besar sekaligus ini menjaga kualitas dan menjamin ketersediaan buah sepanjang waktu. Juga perlu pemetaan  masing-masing wilayah untuk mengetahui potensi dan kemampuan produksi. "Keberadaan konsorsium ini namtinya  juga bertugas menampung dan membeli hasil panen petani," tandasnya. 

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.