Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tamba: Jangan Hanya Bali Selatan Panen PHR

Bali Tribune/ I Nengah Tamba
balitribune.co.id | Denpasar -  Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali I Nengah Tamba, mengatakan, pariwisata merupakan lokomotif perekonomian Bali. Sayangnya, sektor pariwisata ini justru lebih banyak dinikmati oleh masyarakat di kawasan Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar dan Gianyar. 
 
Disebutkan, dari jutaan wisatawan yang bertandang ke Bali, baik wisatawan mancanegara maupun domestik, sebagian besar memilih berwisata di kawasan selatan. Mereka juga menginap di hotel serta makan di restoran yang ada di kawasan selatan. 
 
Dengan begitu, lebih banyak pajak hotel dan restoran (PHR) yang dinikmati oleh daerah di Bali Selatan. Adapun daerah di utara, timur dan barat Bali, benar-benar hanya menikmati remah-remah pariwisata ini. 
 
"Jangan hanya Badung, Gianyar dan Denpasar saja dong yang panen PHR. Gimana caranya supaya Jembrana, Buleleng, Karangasem, dan daerah lain di Bali ikut menikmatinya," kata Tamba, di Denpasar, Minggu (14/7/2019). 
 
Bagi politikus Partai Demokrat asal Jembrana ini, ketimpangan ini harus segera dicarikan solusi terbaik ke depan. Untuk mengatasi ketimpangan ini, DPRD Provinsi Bali salah satunya memperjuangkannya melalui revisi Perda Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali.
 
"Selain untuk menguatkan investor, kita ingin Perda RTRW hasil revisi ini nantinya mampu mengatasi ketimpangan di Bali ini," ujar Tamba, yang juga Wakil Ketua Pansus Ranperda RTRW DPRD Provinsi Bali.  
 
Itu sebabnya dalam revisi Perda RTRW Provinsi Bali ini, pihaknya membahas secara mendalam lima poin penting, yakni terkait bandara, lalulintas, perluasan kawasan yang dimohon kabupaten dan kota, penyesuaian ketinggian bangunan, serta pengaturan sempadan pantai. 
 
Untuk bandara misalnya, demikian Tamba, diatur masalah perluasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta pembangunan bandara di Buleleng. Terkait perhubungan, diatur soal rencana pembangunan jalan tol di seluruh Bali, pembangunan rel kereta api listrik, pembangunan dermaga, pembangunan shortcut, penataan kawasan pariwisata baru, dan lainnya. 
 
"Kalau di Buleleng dibangun bandara, maka harus ada akses berupa jalan tol dari selatan, barat dan timur. Makanya selain pembangunan bandara di Buleleng, kita juga pastikan bahwa pembangunan jalan tol yang menghubungkan seluruh Bali masuk Perda RTRW. Rel kereta api listrik juga begitu," tandas Tamba. 
 
Apabila semua ini masuk dalam Perda RTRW Provinsi Bali, maka ada harapan ke depan bahwa tidak ada lagi ketimpangan di Bali. Selanjutnya, ada juga kepastian bagi investor, jika ingin menanamkan modalnya. 
 
"Jadi Perda RTRW Provinsi Bali ini diharapkan mampu mengatasi ketimpangan di Bali. Selain itu, Perda RTRW ini juga nanti menjadi pintu masuk bagi investor. Biasanya kalau sudah ada kepastian hukum, investor tidak berpikir dua kali untuk masuk," pungkas Tamba. (u)
wartawan
San Edison
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.