Target Juli jalan ‘Jebol’ Angantiga Rampung | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 6 May 2017 11:29
I Made Darna - Bali Tribune
proyek
DIKEBUT - Pekerja dan alat berat masih nampak sibuk mengerjakan proyek penanganan longsor Jalan Petang-Pelaga di Banjar Angantiga, Jumat (5/5).

BALI TRIBUNE - Proyek senderan jalan ‘jebol’ yang menghubungkan Petang-Pelaga di Desa Angantiga terus digeber oleh Pemkab Badung. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung menargetkan pada 10 Juli 2017 mendatang, jalan berstatus provinsi yang diputus Desember 2016 ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

Saat ini proyek sudah terbangun sekitar 80 persen. Meski masih tahap penggarapan senderan, namun Dinas PUPR yang menukangi proyek ini memastikan dalam waktu dekat sudah akan rampung. Mengingat sisa terakhir senderan yang belum terpasang hanya lima meter dari 50 meter kedalaman senderan.

Setelah senderan beres, proyek akan langsung dilanjutkan dengan pembuatan badan jalan dan pengaspalan.

“Iya, konstruksi pembangunan (senderan) sudah 80 persen. Khusus senderan tinggal beberapa meter lagi,” ungkap Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Badung, AA Dalem saat dikonfirmasi, Jumat (5/5).

Meski senderan rampung, Gung Dalem – sapaan AA Dalem belum berani memastikan masyarakat bisa melintas di jalur tersebut. Pasalnya, jembatan darurat yang selama ini dibangun untuk menunjak kegiatan konstruksi akan dibongkar.

“Kami masih mencari cara agar masyarakat bisa lewat, karena jembatan darurat akan dibongkar,” katanya.

Jembatan darurat ini dibongkar dan dibangun badan jalan baru. Lebar jalan dikawasan longsor tersebut dirancang sama dengan jalan sebelum longsor. “Disitu akan dibangun badan jalan, jadi harus bersih,” jelasnya.

Proyek penanganan longsor Jalan Angantiga-Petang sendiri dipastikan akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemkab Badung, meskipun jalan tersebut sejatinya berstatus jalan provinsi. “Meskipun jalan adalah tanggung jawab provinsi, tapi Badung yang mengambil alih sampai benar-benar siap dilintasi,” terangnya.

Kapan proyek ini rampung? Gung Dalem menyatakan sesuai kontrak proyek harus sudah rampung pada 10 Juli 2017 mendatang. Proyek ini juga masih menjadi satu paket dengan proyek jalan jebol di Desa Sandakan dan Sulangai. “Target (rampung) 10 juli, termasuk Sandakan dan Sulangai. Anggaran total Rp 6,7 miliar,” pungkasnya.