Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Targetkan 82 Ribu Hewan Tervaksin Rabies

VAKSINASI
VAKSINASI - Masyarakat nampak membawa langsung anjing peliharaannya untuk divaksinasi rabies.

BALI TRIBUNE - Program vaksinasi rabies masih terus bergulir sampai akhir bulan Juli 2017. Selain menyasar anjing, di Kabupaten Badung vaksinasi rabies juga memburu binatanf peliharaan lain, seperti kucing dan monyet. Kucing dan monyet ikut divaksin lantaran dianggap berpotensi tertular virus “anjing gila”.

Data terakhir dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, per tanggal 6 Juli 2017, sudah 54 ribu lebih hewan yang divaksin petugas. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Jumat (7/7) kemarin, menjelaskan, program vaksinasi rabies yang dimulai Mei lalu masih akan berlangsung sampai akhir Juni ini.

“Program vaksinasi rabies masih berlangsung. Data terakhir sudah 54.266 hewan kita berhasil vaksinasi. Meliputi anjing, kucing maupun monyet,” ujarnya. Dari 54.266 hewan yang sudah divaksin sebagian besar adalah binatang anjing. Meliputi anjing liar sebanyak 31.550 ekor, dan anjing rumahan sebanyak 20.256 ekor. Sedangkan kuncing hanya 2.431 ekor dan monyet sebanyak 29 ekor.

“Yang terbanyak itu (divaksin, red) anjing, baik anjing liar maupun perumahan,” kata Asrama. Pihaknya sendiri menargetkan sampai akhir program ini lebih dari 82 ribu hewan tervaksin. “Target sih 82 ribu hewan,” tegasnya. Dengan waktu yang masih tiga minggu, Asrama mengaku akan terus mobil memburu tiga jenis binatang tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat ikut membantu program ini, sehingga binatang-binatang yang rawan terkontaminasi rabies bisa tervaksin. “Kami harap masyarakat bisa membantu, yakni dengan memberikan anjingnya untuk divaksin,” harapnya. Kok kucing dan monyet ikut divaksin? Asrama kembali menjelaskan bahwa kedua binatang itu juga masuk kategori hewan penular rabies.

“Anjing, kucing dan monyet kami sasar karena itu masuk kategori HPR (hewan penular rabies),” jelasnya. Program vaksinasi rabies ini sendiri dianggarkan sebesar Rp 1 miliar yang meliputi sharing dari APBN, Pemprov Bali, dan APBD Badung. Anggaran itu untuk pengadaan vaksin, dan operasional petugas di lapangan.

Disinggung mengenai kendala yang dihadapi petugas selama di lapangan, Asrama mengatakan, secara umum pencanangan vaksinasi massal ini tidak ada kendala berarti. Namun, kata dia terkadang petugas kesulitan menangkap anjing liar untuk disuntik vaksin.

“Secara umum sih tidak ada kendala, cuma petugas kadang-kadang kesulitan menangkap anjing liar,” pungkasnya sembari menambahkan dalam kegiatan ini terdapat 16 tim yang bertugas melakukan vaksinasi di seluruh kecamatan. Setiap tim terdiri dari 5-6 orang ditambah 2 orang dari desa/kelurahan.

wartawan
I Made Darna
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.