Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tebing Longsor, Gedung SDN 6 Ubung Terancam Ambrol

Tebing sisi timur Bendungan Mertagangga longsor membuat gedung SDN 6 Ubung terancam ambrol jika longsoran kian meluas. Hingga Jumat (03/02/2017), belum ada perbaikan dan terkesan dibiarkan begitu saja. (yan)

Denpasar, Bali Tribune

Hujan deras yang mengguyur Denpasar tiga hari berturut-turut menyebabkan tebing di sisi timur Bendungan Mertagangga di Banjar Anyar-anyar, Desa Ubung Kaja longsor untuk ketiga kalinya. SDN 6 Ubung terancam ambrol. Pasalnya, tanah di sekitar sekolah tersebut telah tergerus sehingga tebing kini kian "mendekati" tembok penyengker sekolah tersebut.

Kondisi ini membuat pihak sekolah termasuk orang tua siswa waswas. Pantauan di lokasi, Jumat (03/02/2017), jarak longsoran tebing telah menyentuh tembok penyengker dan tembok kamar mandi SDN 6 Ubung. Bahkan terlihat pula bekas-bekas longsoran berupa tanah gelondongan dan pohon yang jatuh ke sungai yang ada di bawah tebing tersebut.

Parahnya lagi, di tengah-tengah longsoran itu terlihat lubang di tengah yang dikhawatirkan menyebabkan tanah di atas halaman sekolah ambrol. Terlihat juga paving di halaman sekolah ini juga terlihat cekung alias turun, sehingga harus dipasangi tali pembatas. Kepala Sekolah SDN 6 Ubung, I Wayan Runa, mengaku khawatir dengan kondisi ini.

Apalagi orang tua siswa sudah banyak mengeluh karena longsoran tebing di dekat sekolah. “Dulu jarak tebing dengan sekolah cukup jauh. Tapi karena tiga kali longsor, tebing yang sebelumnya berjarak empat meter dari tembok penyengker kini telah berada tepat di bawah tembok penyengker,” kata Runa. Hal ini, tambahnya, juga membuat para siswa takut.

“Saat longsor tahun 2016 lalu, pihak PU Bali dan Balai Wilayah Sungai Bali Penida sudah datang memantau kondisi longsor ini, namun sampai saat ini belum ada penanganan,” ujarnya . Sementara Kepala Dusun Banjar Anyar-anyar, Wayan Suma, berharap kepada instansi terkait untuk segera membantu mengatasi longsor yang terjadi di SDN 6 Ubung.

Ia menyebut kondisi sekolah tersebut sudah masuk kategori parah. Penjaga Bendungan, Gede Wardika, menjelaskan, tebing tersebut longsor sejak Kamis (02/02/2017) siang lalu. Longsornya tebing setinggi kurang lebih 20 meter itu, mengancam bangunan yang berdiri di sisi timur, yakni SDN 6 Ubung. Bahkan fondasi tembok penyengker sekolah tampak melayang.

“Ini sudah kejadian ketiga kalinya. Pertama tahun 2014, kedua September 2016,” jelasnya. Diungkapkan Wardika, kejadian tebing longsor ini sudah berkali-kali dilaporkan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Selain itu, berkali-kali telah dilakukan pengukuran. Hanya saja, proses perbaikan dikatakan terkendala medan yang begitu curam.

“Alasan pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida tidak bisa perbaiki karena susah memasukkan alat berat. Tebingnya terlalu curam, posisinya terjal horisontal,” ucap Wardika, seraya mengaku sudah melaporkan kejadian longsor ini ke instansi tersebut. Dikatakan Wardika, sejatinya kondisi tebing yang longsor tersebut dulunya melebar sekitar empat meter ke barat.

Bahkan, tambahnya, dulu tersedia cukup lahan untuk kebun sekolah. “Dulu di kebun sekolah itu ditanam pisang. Tapi semakin lama sedikit demi sedikit tebingnya longsor. Sehingga kini menyentuh fondasi tembok penyengker sekolah,” jelasnya. Masih di Bendungan Mertagangga, juga terjadi longsor yang menghancurkan garasi milik Noer Azis.

Garasi bertiang beton beratapkan seng yang berdiri tepat di pojokkan rumahnya, luluh lantak rata dengan lantai. Tak hanya itu, tanah pada bagian bawah garasi juga tergerus air sungai, sehingga penghuni rumah harus hati-hati saat keluar-masuk rumah. “Hati-hati jangan berdiri di sana, di bawahnya ada rongga, nanti jatuh,” ujar Azis kepada awak media yang meliput.*

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Pedagang Sembako Meninggal, BPJAMSOSTEK Denpasar Serahkan Santunan Rp42 Juta Kepada Ahli Waris

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar kembali menyerahkan klaim Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta informal Almarhum Ni Made Asih seorang pedagang sembako terdaftar sebagai peserta di Kantor Perisai Koperasi Dana Rahayu yang diterima ahli warisnya I Made Sarwa sebesar Rp42 juta.

Baca Selengkapnya icon click

Satgas Pangan Polda Bali Cek Harga Beras

balitribune.co.id | Denpasar - Untuk menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Bali, Satgas Pangan Polda Bali bersinergi dengan Bulog Provinsi Bali dan instansi terkait kembali melakukan sidak terhadap sejumlah retail modern dan Pasar tradisional di Denpasar, Rabu (29/10). Sidak kali ini dipimpin oleh Kanit 3 Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali, Kompol. Herson Djuanda didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bosch Sentuhan Teknologi Jerman ke Dapur Modern

balitribune.co.id | Denpasar - Data Bank Indonesia mencatat, Indeks Harga Properti Komersial naik 7,79%, sementara properti residensial tumbuh 0,67% (year-on-year) pada kuartal II 2025. Angka ini menandakan meningkatnya minat terhadap hunian modern—dan sekaligus peluang besar bagi pasar produk rumah tangga premium.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kinerja APBD Bali: Surplus Menguat, Namun Belanja Masih Lambat

balitribune.co.id | Denpasar - Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali hingga 30 September 2025 menunjukkan kondisi surplus. Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp22,43 triliun atau 63,83 persen dari target. Sementara realisasi belanja baru menyentuh Rp18,72 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.