Diposting : 4 August 2018 22:39
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sistem perhitungan Sainte Lague Murni, yang akan diberlakukan pada Pileg 2019 ini mengharuskan setiap partai untuk selektif menampilan caleg dan prioritasisasi basis massa di daerah pemilihan. Karena itu, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Gianyar tidak ikut berlomba-lomba memaksakan kader dan simpatisannya untuk tampil, hanya sekadar untuk kuota caleg di masing-masing Dapil.
Ketua PKPI Gianyar, Ngakan Ketut Putra, Jumat (3/8) kemarin menyebutkan, sistem perhitungan Sainte Lague Murni sujatiany tidak ada partai yang dirugikan dan dipastikan sama-sama menguntungkan. Sebab pembagian suara untuk menentukan kursi, berdasarkan perolehan suara dibagi 1, 3, 5 dan 7 untuk urutan masing-masing kursi, tertunya akan memotivasi semua partai kontestan dengan strateginya masing-masing. “Karena itu pula, kami tidak ingin buang-buang energi. Kami harus melangkah efektif menghadapi Pileg 2018 mendatang. Meski kader kami merata di semua daerah pemilahan di Gianyar, basis massa dan kader potensial kami jadikan prioritas pertimbangan,” terangnya.
Karena itupula, PKPI Gianyar hanya mendaftarkan bacaleg di dua dapil dengn kuopta penuh. Yakni di Dapil Kecamatan Gianyar dan Dapil Blahbatuh-Tampaksiring. Keputusan PKPI Gianyar disebutkan sebagai bagian langkah strategis agar kader-kadernya bisa fokus menggarap suatu wilayah. “ Ini adalah bagian dari langkah strategis kami untuk memprioritaskan wilayah potensial. Kami tidak ingin sekedar menawarkan caleg. Berkaca dari Pileg sebelumnya, semua Dapil penuh, dan Caleg yang lolos hanya dua orang, yakni Caleg di Dapil Gianyar dan Dapil Blahbatuh-Tampaksiring” ujar pria yang menjabat Ketua Komisi I DPRD Gianyar itu.
Menurut Ngakan Putra, karena pihaknya hanya bertarung di dua Dapil, seleksi Caleg pun dilakukan secara ketat. Yakni, pihaknya hanya mendaftarkan kader-kader yang memiliki hubungan harmonis dengan keluarga besarnya di rumah. Sebab menurut dia, keharmonisan seseorang dalam rumah tangga, menjadi tolak ukur, seseorang itu layak menjadi wakil rakyat di parlemen. Pihaknya pun pantang merekrut tokoh yang terkenal di media sosial, tapi tidak dapat dukungan keluarga besar.
Tambahnya, PKPI Gianyar saat ini tercatat memiliki 8720 orang kader ber-KTA yang tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar. Menganai Dapilnya yang tidak diajukan daftar caleg, dipastikan tidak ada kecewa. Karena kepautusan itu juga atas saran kadernya dibawah. “ Meksi tidak mengajukan cakeg, simpatisan dan kaderdi dapil tersebut kita berjuang dan untuk meningkatkan suara partai,” pungkasnya.