Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terimbas Covid 19, Perajin Bambu Beralih ke Layangan

Bali Tribune/ BAMBU - Perajian bambu di Desa Belega kini malayani penjualan bilah bambu hingga layangan jadi.
Balitribune.co.id | Gianyar - Perajin di sentra kerajinan Bambu, Desa Belega, Blahbatuh, rupanya harus terus berinovasi untuk bisa bertahan, terlebih di pandemi Covid 19. Dari  produksi awal berupa peralatan furnitur yang beralih ke bangunan gazebo dan tetaring, kini  terpaksa bernovasi lagi dengan memanffatna momentum musim layangan. Yakni dengan menjual bilah bambu untuk bahan dasar kerangka layangan hingga pembuatan layangan jadi.
 
Salah seorang pengerajin bambu, I Wayan Sukarma yang ditemui, Selasa (30/6), adanya pandemi Covid-19 membuat pesanan  gazebo (balai bengong dari bambu) langsung terhenti. Bahkan sejumlah pesanan ekspor  gazebo yang sudah selesai digarap terpaksa digudangkan karena tidak bisa dikirim karena negara tujuan ekspor.  Menyiasati kelesuan ekspor, hampir semua pekerja kerajinan bambu menjual bilah bambu sebagai bahan layang-layang. Bambu yang digunakan adalah bambu petung ukuran besar dann yang sudah tua. 
 
Disebutkan, bambu didatangkan dari Kabupaten Tabanan dan dijual dengan berbagai variasi panjang. Hargnya pun beragam, mulai  dari Rp 20 ribu dan ada yang sampai Rp 50 ribu perbilah. Disebutnya, mestinya bambu tersebut untuk bahan gazebo, namun karena dijual bilahan permintaan banyak, maka dijual saja. Selain menjual bilahan bambu. “ Saya juga mulai menerima pesanan  layang-layang jenis Celepuk dan Be-bean dari kabupaten lain, " jelasnya.
 
 Tidak hanya itu, beberapa pengerajin juga disebutkan terpaksa  mengolah bambu ini menjadi katik sate untuk upacara, namuan, permintaan, kini juga melesu. Dikarenakan, upacara yadnya sangat menurun penyelenggaraannya, sampai jualan katik sate juga mengalami kelesuan. " Intinya, kami memanfaatkan situasi, kebetulan musim layangan, kami beralih profesi sementara," Jelasnya.
 
Perbekel Belega Ketur Trisnu Jaya mengapresiasi warganya yang bisa mendulang rupiah di masa pandemi. Dikatakannya ada sekitar 75 pekerja bambu untuk gazebo dipulangkan, sehingga kini beralih menjual bilah bambu dan layangan. "Pekerja gazebo bambu ada yang kerja di NTT, Lombok dan sekitar Bali, semua dipulangkan, sehingga beralih membuat layangan," jelas Trisnu Jaya. 
 
Diakuinya, ekspor kerajinan bambu Belega saat ini ada pada titik nol. "Ekspor kerajinan bambu sudah mati suri, hampir semua eksportir merumahkan karyawannya, " Beber Trisnu Jaya. Walau demikian, warganya bisa mengambil peluang, sehingga tidak menganggur sama sekali. Dikatakannya lagi Desa Belega yang sampai saat ini zero kasus Covid-19, seluruh elemen bersatu melakukan protokol kesehatan. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Enam Pelaku Pengeroyokan Security Bandara Ngurah Rai Ditangkap

balitribune.co.id | Mangupura - Sat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mengamankan enam orang pelaku pengeroyokan terhadap petugas keamanan bandara (security) yang terjadi di area parkir taksi Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 01.00 Wita.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bangun di Atas Aset Pemprov, Magnum Resort Tersandung Masalah Perizinan

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi I DPRD Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan Magnum Resort di kawasan Berawa, Senin (25/8). Hasilnya mengejutkan, hampir semua izin wajib, mulai dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) hingga izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), belum dikantongi pihak pengelola.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pekan Iklim Bali 2025 Sejalan dengan Komitmen Emisi Nol Bersih 2045

balitribune.co.id | Denpasar - Peran kepemimpinan daerah yang kuat sangatlah penting bagi upaya memperkuat komitmen aksi iklim untuk mencapai target penurunan emisi nasional dan global, demikian topik utama yang mengemuka dalam sesi pembukaan Pekan Iklim Bali 2025: Titik Temu Ambisi dan Aksi Iklim di Denpasar, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click

Aisyiyah Bali dan Bali Daulat Pangan

balitribune.co.id | Sambutan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali, Ir. Sari Prasetya Angkasa, dalam acara Milad ke-108 Aisyiyah di Badung baru-baru ini sangat menarik untuk dicermati terutama konsepsinya tentang kemandirian pangan dan kontribusinya bagi pemajuan sosial dan moral di Bali yang disebutnya sebagai bentuk syahadah sosial Aisyiyah Bali terhadap realitas sosial yang kompleks di Bali atau meminjam kata-kata Peter L.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.