Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terpaut 265 Pemilih dengan Pilkada 2015 , KPU Jembrana Kembali Teliti DPT Pilgub Bali

pencoblosan
BERI KETERANGAN - Komisioner KPU Kabupaten Jembrana saat memberikan keterangan pers terkait DPT Pilgub Bali 2018.

BALI TRIBUNE - Hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT) diplenokan oleh KPU Kabupaten Jembrana, Kamis (19/4), ribuan pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) terkoreksi. Ketua KPU Kabupaten Jembrana, Gusti Ngurah Agus Dharma Sanjaya, Jumat (20/4), menyatakan, pentepan DPT Pilgub Bali 2018 telah melalui beberapa kali proses pemutakhiran yang panjang sejak awal tahun 2018 ini.

Sumber data awal yang digunakan adalah DPHS (Daftar Pemilih Hasil Sinkronisasi) antara DPT Pilkada 2015 dengan DP4 dari Kemendagri. Data dalam DPHS yakni sebanyak 235.717 pemilih tersebut diturunkan setiap desa/kelurahan untuk pemetaan TPS (Tempat Pemungutan Suara) sehingga dibentuk 499 TPS. Hasil pemetaan ini diuploud kembali ke KPU RI sebelum akhirnya didownload kembali untuk pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Sebanyak 227.722 pemilih hasil coklit yang sebelumnya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) kembali diturunkan ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS)  dimasing-masing untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sehingga diperoleh 226.083 pemilih.

“DPHS kembali kami teliti untuk melacak pemilih ganda maupun pemilih yang tidak memenuhi syarat. Bahkan kami menggunakan Sidalih (Sistem Data Pemilih) agar tidak manual sehingga lebih akurat dan kembali ditemukan adanya pemilih ganda, sehingga dari DPHS tetap berproses untuk dimutakhirkan lagi dari 12 April hingga 18 April dan ada pergerakan data dari DPS hingga ditetapkan menjadi DPT,” papar Gusti Ngurah Agus Dharma Sanjaya.

Jumlah pemilih dari hasil pemutakhiran DPSHP hingga menjadi DPT menurutnya terkoreksi kembali sebanyak 432 pemilih sehingga ditetapkan 225.651 pemilih dalam DPT Pilgub Bali 2018. Menurutnya, DPT Pilgub Bali 2018 kali ini tidak seperti pemilihan-pemilihan sebelumnya yang menunjukkan perbedaan jumlah pemilih yang signifikan. “Menariknya pada pemilihan sebelum-sebelumnya terpautnya cukup banyak hingga lima ribuan pemilih, namun dibandingkan dengan DPT Pilkada 2015 yang berjumlah 225.386 pemilih, hanya terpaut 265 pemilih atau sebanyak 225.651 pemilih pada Pilgub Bali 2018 ini,” ungkapnya.

Namun, kendati pemilih sudah masuk dalam DPT tetapi saat hari pemungutan suara 27 Juni mendatang tidak menunjukkan E-KTP atau Surat Keterangan Perekaman E-KTP  di TPS maka dipastikannya tidak akan bisa memberikan hak suaranya. Saat coklit sebelumnya, pihaknya mengaku menemukan 2.787 pemilih potensial tanpa E-KTP maupun Surat Keterangan Perekaman E-KTP dan telah dikordinasikan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jembrana untuk ditindaklanjuti salah satunya dengan perekaman. “Rabu (18/4) atau H-1 Pleno DPT masih tersisa 850 orang belum melakukan perekaman E-KTP,” ungkapnya.

Kendati tidak terdaftar di DPT, namun bagi pemilih yang identitasnya sudah masuk dalam data based kependudukan Adminduk Kemendagri maka bisa dikeluarkan surat keterangan, sehingga pemilih yang tercecer tetap bisa memberikan hak suaranya saat pencoblosan di TPS. “Kami akan berkordinasi dengan Disdukcapil Jembrana terkait hal ini, karena masih ada waktu sampai H-1 pemungutan suara. Tapi asal mendapatkan Formulir Pemberitahuan C6 pasti masuk DPT, tapi kalau belum masuk DPT namun terdaftar pada Databased Kependudukan Adminduk Kemendagri dan bisa menunjukkan Suket maka tetap boleh memili,” jelasnya.

Kini pihaknya kembali mengecek DPT yang telah ditetapkan untuk menemukan adanya pemilih ganda sesuai permintaan dari Panwaslu saat Rapat Pleno Penetapan DPT. “DPT memeng tidak bisa diubah, tapi kalau ada pemilih ganda maka akan ditandai dan diturunkan kembali ke desa, sehingga namanya dicoret di salah satu TPS,” ungkapnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.