Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tersumbat Plat Beton, Subak Suwat dan Siangan Paceklik Air

Bali Tribune TERSUMBAT - Luapan air di Tembuku di Palinggih Kaja Kauh Desa Suwat yang mengancam lahan serta palinggih.

balitribune.co.id | GianyarBertahun-tahun diplat beton serta jeruji besi di saluran utama irigasi persimpangan air (tembuku) di Palinggih Kaja Kauh, Desa Suwat, Gianyar, pusat pembagian air menuju Subak Suwat dan Subak Siangan, hampir setiap hari tersumbat. Bahkan di saat musim hujan kondisi tambah parah, karena air meluap merusak lahan warga. Tak hanya itu, dua palinggih juga ikut terendam dan terancam roboh karena sumbatan kayu dan sampah yang dihanyutkan luapan air.

Keterangan salah seorang warga pemilik lahan di lokasi, I Nyoman Astana mengungkapkan, luapan air irigasi hampir terjadi setiap hari. Sekalipun tidak hujan, dahan atau ranting kayu yang hanyut pasti nyangkut di jeruji besi bawah plat sehingga air meluap. Kondisi terparahnya di saat musim hujan, luapan air sangat tinggi sehingga merusak lahan disekitarnya. Bahkan jalan subak pun ikut tergerus.

"Saya terpaksa membuat pondasi sementara serta menahan luapan air dengan tumpukan karung tanah," ungkapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Pande Wijaya dan Jero Mangku Pura Salahin yang memiliki lahan di areal itu. Warga ini mengaku sudah lama mengeluhkan luapan air yang merusak lahannya. Mereka pun mengerti dengan maksud penutupan  tembuku dengan plat beton tersebut. Diduga dulunya plat itu dibangun dengan tujuan agar petani tidak rebutan air. Namun justru kini penghambat aliran air. 

"Plat beton ini malah sudah dilobangi para petani. Karena kerap ada sumbatan di bawah plat yang tidak bisa bersihkan.  Karena plat beton ini dibangun oleh pemerintah tidak ada yang berani membongkarnya. Terlebih juga, betonnya sangat tebal," terangnya.

Ironisnya, disaat air sering meluber, aliran air ke arah subak Suwat dan Subak Siangan justru seret. Di musim bajak dan tanam, malah aksi saling sumbat saluran antar petani tidak terhindarkan. Petani pun harus berjaga bergilir hingga tengah malam di tembuku ini untuk memastikan ada air yang mengalir. 

Menghindari kerusakan lahan yang lebih parah serta menghindari robohnya palinggih yang ada, pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan Pihak Dinas Pertanian serta PUPR. Bahkan petugas dari Dinas Pertanian sudah pernah ke lokasi dan disebutkan jika irigasi setempat adalah saluran utama yang koordinasinya ke Dinas PUPR.  Namun setelah dikoordinasikan ke PUPR Gianyar menyebutkan sudah di tindaklanjuti.

"Dari keterangan PUPR disebutkan masih menunggu kesepakatan dari pakaseh. Katanya  sudah koordinasi ke Balai Sungai Bali Penida yang mewilayahi saluran tersebut."

Hanya saja, setahun lebih sejak pelaporan itu, hingga kini tidak ada tindak lanjutnya. Pihaknya pun berharap pemerintah mengevaluasi bangunan tembuku tersebut. Karena tidak hanya lantara plat beton, mulut pembuangan air juga terganggu sehingga saluran pembagi air tidak berfungsi.

"Saat airnya meluap, malah  minim mengalir ke saluran pembagi. Karena air terbendung dinding yang tinggi pula. Masak  nunggu bencana untuk mendatangkan petugas memperbaiki tembuku ini," sesalnya.

wartawan
ATA
Category

Inflasi Bali Terkendali, BI Siap Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Galungan

balitribune.co.id | Denpasar - Inflasi di Provinsi Bali pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,61% secara bulanan (mtm), lebih tinggi dibandingkan Februari yang mengalami deflasi 0,57%. Meski demikian, inflasi tahunan (yoy) masih terkendali di angka 1,89%, masih berada dalam rentang target nasional 2,5% ±1%.

Baca Selengkapnya icon click

Pengawasan PWA, Dewan Bali Usul Dibentuk Badan Pengawas Independen

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali dalam menyelenggarakan pungutan bagi wisatawan asing (PWA) dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mendorong Gubernur Bali memprioritaskan kerja sama dengan 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kuras Saldo ATM Teman Puluhan Juta

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang wanita berinisial RH (21) ditangkap anggota Polsek Denpasar Selatan karena melakukan tindak pidana pencurian kartu ATM sebuah bank milik temannya Trisna Dewanti Anggraini (28). Selanjutnya perempuan kelahiran Larantuka, Flores Timur, NTT, 13 Oktober 2004 ini menguras isi saldo tabungan temannya itu hingga ludes. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian senilai Rp 21.082.600.

Baca Selengkapnya icon click

Mantan Napi Nusa Kambangan Curi Sepeda Motor di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang mantan Nara Pidana (Napi) Lapas Nusa Kambangan karena kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas, Agus Candra Kurnia alias Gareng (36) melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor di Jalan Cokroaminoto Gang Gelatik Nomor 43A Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Senin (24/3) jam 06.00 Wita. Dalam aksi jahat itu, ia dibantu oleh rekannya sesama buruh bangunan Mohammad Sutomo (45).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Soal Murid SMP Belum Bisa Baca Tulis, Sutjidra: Mengalami 'Disleksia’

balitribune.co.id | Singaraja - Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra mengatakan, anak-anak setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng yang dinyatakan tidak bisa baca, tulis bahkan menghitung mengalami gangguan belajar yang mengakibatkan anak kurang memahami kosakata, kalimat, membaca, dan memahami bahan bacaan atau disebut disleksia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.