Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tidak Berpengaruh Signifikan pada Perajin, Gedung Sentra Tenun Jadi Sorotan

Bali Tribune / Gedung Sentra Tenun Jembrana

balitribune.co.id | NegaraJembrana juga memiliki produk tenun tradisional yang memiliki kualitas ekspor. Namun perajin tenun tradisional yang tersebar di berbagai desa/kelurahan di Jembrana kini dihadapkan berbagai persoalan. Keberadan Gedung Sentra Tenun Jembrana juga dirasakan belum berpengaruh signifikan terhadap pengerajin tenun Jembrana.

Kain tenun tradisional Jembrana diproduksi oleh perajin yang tersebar di berbagai desa/keluraha di Jembrana. Salah satunya wilayah yang menjadi sentra produksi kain tenun adalah Kelurahan Sangkaragung, Jembrana. Di wilayah agraris ini ada belasan kelompok tenun tradisional. Menariknya banyak penenun yang sebagian besar ibu rumah tangga menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBK) yang dikeal dengan tenun cagcag.

Para perajin ini masih mempertahankan kerajinan tradisional itu secara turun temurun. Bahkan beberapa alat tenun cagcag sudah berumur tua dan sudah digunakan secara turun menurun. Kendati kain tenun tradisional ini memiliki potensi nilai ekonomis yang tinggi dan membantu menopang perekonomian keluarga, namun tidak sedikit perajin menjadikan aktivitas menenun ini bukan sebagai rutinitas melainkan untuk mengisi waktu luang.

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, kini sektor ekonomi kreatif ini justru meredup. Para perajin tenun tradisional dihadapkan berbagai kendala. Salah seorang perajin, Ni Ketut Nirti mengaku selain modal yang terbatas, menurunya para perajin juga kalah dengan tenun lainnya yang lebih modern. Diakuinya Sangkaragung yang dulunya menjadi desa seni dan dinobatkan sebagai sentra tenun cagcag kini perajinnya sepi order.

Kendati dihadapkan dengan kondisi sulit, namun ia mengaku masih terus berupaya mempertahankan dan melestarikan warisan tradisi ini. Dikatakannya para perajin tenun tradisional ini berharap bisa dilibatkan minimal kegiatan atau event-event sehingga bisa meningkatkan produktivitas. "Selama ini jarang (ada order dan dilibatkan event), lebih banyak yang tenun modern dan sudah kuat (modal), kami yang penenun kecil ini kesulitan," ujarnya.

Dengan kesulitan yang dihadapi, keberadaan Gedung Sentra Tenun Jembrana menjadi sorotan para perajin tradisional ini. Keberadaan gedung yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian senilai Rp11,2 miliar ini dirasakan belum berdampak signifikan dan tidak berdampak langsung di kalangan perajin. Padahal menurut perajin Sentra Tenun diharapkan menampung seluruh kerajian tenun di Jembrana.

Sejumlah perajin Tenun cagcag, mengaku kecewa terhadap sistem penjualan tenunan hasil mereka. Salah seorang perajin Tenun cagcag, Putu Wardani mengaku miris lantaran ketika ada pesanan untuk di Gedung Sentra Tenun sifatnya hanya dititip lalu dibanderol dengan harga yang jauh lebih tinggi. 

"Tidak dibayar langsung, menunggu sampai laku, hanya dipajang di sana. Kita yang perajin kecil kesulitan untuk uang berputar," ungkapnya.

Kain yang dijual oleh penenun seharga Rp500 ribu, biasanya diambil pengepul seharga Rp600 ribu. Namun ketika dijual kepada pengunjung Sentra Tenun dibanderol hingga Rp1 juta lebih. Karena itulah diakuinya para penenun cagcag enggan menitipkan produknya di Gedung Sentra Tenun. Terlebih kunjungan ke gedung yang terletak di Kelurahan Pendem itu, pada semester kedua diklaim sebagai pusat oleh-oleh ini  juga sepi pengunjung.

wartawan
PAM
Category

Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Percepatan Pelaksanaan Kopdes/Kelurahan Merah Putih

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pelaksanaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang menjadi program strategis pemerintah pusat. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Pj. Sekda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, pada kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana, Kamis (11/12) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya icon click

Ulat Bulu Kembali Serbu Pohon Kenanga dan Rumah Warga di Lingkungan Serongga

balitribune.co.id | Gianyar - Sempat mereda dalam dua tahun, ulat bulu yang mengerubuti pohon Kenanga hingga ke lingkungan rumah kembali resahkan warga Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar. Perkembang biakan yang sangat pesat dirasakan warga dalam sepekan terakhir, dan  kini terus membiak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Naru 2025/2026 Telkomsel Menghadirkan Jaringan Andal

balitribune.co.id | Gianyar - Menyambut momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Naru), Telkomsel menghadirkan jaringan yang andal, layanan pelanggan yang mudah dijangkau, serta ragam produk dan penawaran spesial untuk mendukung pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia. Telkomsel memprediksi lonjakan trafik data selama periode Naru 2025/2026, terutama untuk layanan video streaming, sosial media, dan online gaming.

Baca Selengkapnya icon click

Sambut Libur Nataru 2026 Danamon Tawarkan Promo Menarik

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), sebagai bank yang memahami kebutuhan nasabahnya, hadir sebagai penyedia solusi finansial melalui beragam program dan promo menarik untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2026) agar #LiburanLebihBerbeda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tol Gilimanuk-Mengwi Kian tak Jelas, Forum Perbekel Pertanyakan Kelanjutannya

balitribune.co.id | Tabanan - Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi hingga kini masih belum jelas nasibnya, kendati sudah masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Padahal, proses penyiapan lahan untuk jalan bebas hambatan yang membentang di Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung itu sudah berlangsung sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Polres Badung Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Konten di Dalam Studio

balitribune.co.id | Mangupura - Polres Badung merilis kembali perkembangan terbaru terkait penanganan kasus pembuatan konten oleh sekelompok warga negara asing (WNA) di sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, Rabu (10/12). Total 20 WNA dan 14 WNI diamankan saat itu, beserta sejumlah barang bukti berupa kamera dan alat kontrasepsi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.