Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tinjau Banjir Tukad Yeh Sah Desa Muncan, Wabup Artha Dipa Tegaskan Bukan Banjir Lahar Dingin

banjir
TINJAU - Wabup Wayan Artha Dipa meninjau banjir di Tukad Toya Sah, Desa muncan, Kecamatan Selat, Senin (27/11).

BALI TRIBUNE -

TINJAU - Wabup Wayan Artha Dipa meninjau banjir di Tukad Toya Sah, Desa muncan, Kecamatan Selat, Senin (27/11).

 

Tinjau Banjir Tukad Yeh Sah Desa Muncan = sub judul

Wabup Artha Dipa Tegaskan Bukan Banjir Lahar Dingin

 

Amlapura, Bali Tribune

Pasca ditetapkannya kembali status Awas (Level IV) Gunung Agung oleh PVMBG, muncul beragam kesimpangsiuran informasi lewat sosial media (info hoax). Teranyar, di beberapa titik aliran sungai terjadi banjir pekat yang banyak disalahartikan oleh masyarakat awam sebagai banjir lahar dingin.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Artha Dipa didampingi Kapolsek Selat, Kamtibmas Kec Rendang, Camat Selat, Camat Rendang, Perbekel Muncan dan tokoh masyarakat Desa Muncan meninjau langsung banjir yang terjadi di Tukad Yeh Sah Desa Muncan, Senin (27/11).

Wabup Artha Dipa menyatakan bahwa banjir ini bukan lahar dingin. Kondisi ini terjadi akibat hujan deras di hulu bercampur abu dan lumpur akibat hujan abu yang melanda beberapa wilayah Kab. Karangasem dan sekitarnya. “Ini Banjir Akibat Hujan Abu, Bukan Lahar Dingin. Bedakan mana banjir lumpur, mana banjir lahar dingin. Untuk itu perlu dikoordinasikan dengan pihak BPBD jika masyarakat ragu atas fenomena alam yang terjadi saat ini, jangan langsung menyimpulkan sendiri sehingga membuat yang lain panik,” ujar Artha Dipa.

Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat tidak panik namun tetap waspada dan selalu berkordinasi dengan pimpinan setempat untuk segala proses evakuasi erupsi Gunung Agung. “Tentunya kami pemerintah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar kita semua terehindar dari bencana erupsi Gunung Agung dan semuanya selamat tidak ada satu pun yang mengalami masalah atau korban,” ujarnya. 

Prebekel Muncan  I Gusti Lanang Ngurah menambahkan, banjir ini terjadi sekitar pukul 01.00 Wita sampai sekarang. “Air begitu deras dan besar hingga pepohonan hanyut pula. Sebelumnya sempat mengecil lalu tadi pagi debit air membesar lagi,” sebutnya. 

Warga sekitar juga menuturkan sejam sebelum banjir lumpur terjadi, warga mendengar gemuruh dan dentuman keras dari arah kawah Gunung Agung sebanyak dua kali sekitar pukul 21.00 Wita sampai kurang lebih pukul 23.00 Wita.Pasca ditetapkannya kembali status Awas (Level IV) Gunung Agung oleh PVMBG, muncul beragam kesimpangsiuran informasi lewat sosial media (info hoax). Teranyar, di beberapa titik aliran sungai terjadi banjir pekat yang banyak disalahartikan oleh masyarakat awam sebagai banjir lahar dingin.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Artha Dipa didampingi Kapolsek Selat, Kamtibmas Kec Rendang, Camat Selat, Camat Rendang, Perbekel Muncan dan tokoh masyarakat Desa Muncan meninjau langsung banjir yang terjadi di Tukad Yeh Sah Desa Muncan, Senin (27/11).

Wabup Artha Dipa menyatakan bahwa banjir ini bukan lahar dingin. Kondisi ini terjadi akibat hujan deras di hulu bercampur abu dan lumpur akibat hujan abu yang melanda beberapa wilayah Kab. Karangasem dan sekitarnya. “Ini Banjir Akibat Hujan Abu, Bukan Lahar Dingin. Bedakan mana banjir lumpur, mana banjir lahar dingin. Untuk itu perlu dikoordinasikan dengan pihak BPBD jika masyarakat ragu atas fenomena alam yang terjadi saat ini, jangan langsung menyimpulkan sendiri sehingga membuat yang lain panik,” ujar Artha Dipa.

Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat tidak panik namun tetap waspada dan selalu berkordinasi dengan pimpinan setempat untuk segala proses evakuasi erupsi Gunung Agung. “Tentunya kami pemerintah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar kita semua terehindar dari bencana erupsi Gunung Agung dan semuanya selamat tidak ada satu pun yang mengalami masalah atau korban,” ujarnya. 

Prebekel Muncan  I Gusti Lanang Ngurah menambahkan, banjir ini terjadi sekitar pukul 01.00 Wita sampai sekarang. “Air begitu deras dan besar hingga pepohonan hanyut pula. Sebelumnya sempat mengecil lalu tadi pagi debit air membesar lagi,” sebutnya. 

Warga sekitar juga menuturkan sejam sebelum banjir lumpur terjadi, warga mendengar gemuruh dan dentuman keras dari arah kawah Gunung Agung sebanyak dua kali sekitar pukul 21.00 Wita sampai kurang lebih pukul 23.00 Wita.

wartawan
Redaksi
Category

Sukses Kelola Sampah dari Sumber, Desa Baktiseraga Bersyukur Ada Bantuan BRI

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak tahun 2023, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng telah mampu mengelola sampah dari sumber. Dengan aturan pembuangan sampah yang dilakukan dengan disiplin, solusi yang diberikan pihak desa, serta kepemimpinan yang tegas, TPS3R Baktiseraga mampu mengurangi residu yang dibuang ke TPA.

Baca Selengkapnya icon click

Pebalap Astra Honda Melesat Kencang Tembus 5 Besar di JuniorGP San Marino

balitribune.co.id | Jakarta – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menunjukkan tren positif pada ajang balap internasional. Veda Ega Pratama tampil impresif di JuniorGP, sementara M. Kiandra Ramadhipa menjaga peluangnya berada di tiga besar klasemen European Talent Cup (ETC) musim 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Hadir di Klungkung Membangun Masyarakat Digital

balitribune.co.id | Semarapura - Telkomsel terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan pemberdayaan masyarakat dengan memperluas inisiatifnya ke Kabupaten Klungkung, Bali. Melalui berbagai program strategis, Telkomsel menghadirkan solusi digital yang menyentuh sektor pendidikan, komunitas, dan masyarakat lokal.

Infrastruktur Digital Yang Mendukung

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Ungkap 23 Jaringan Narkoba Diduga Dikendalikan dari Balik Lapas

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Satres Narkoba Polresta Denpasar kembali mengungkap 23 kasus sepanjang Agustus 2025. Dari total 26 tersangka yang diamankan, enam di antaranya tercatat sebagai residivis kasus serupa. Polisi menduga kuat peredaran barang haram ini masih terkait dengan jaringan narapidana yang beroperasi dari balik lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Baca Selengkapnya icon click

Amankan Ancaman Siber, Telkomsel – Asuransi Igloo Hadirkan Perlindungan Digital

balitribune.co.id | Jakarta  - Perusahaan keamanan siber Check Point mencatat Indonesia mengalami rata-rata 3.300 serangan siber per minggu pada awal tahun 2023, tertinggi di Asia Tenggara. Laporan lain dari SOC Radar pada tahun 2024 juga mencatat terjadinya lebih dari 4.406 jenis serangan phishing. Ancaman siber yang semakin canggih membuat perlindungan digital menjadi kebutuhan penting.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.