
balitribune.co.id | Tabanan – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama jajaran Pemkab Tabanan meninjau langsung lokasi bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Desa Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Rabu (17/9). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan pada infrastruktur dan rumah warga. Dalam peninjauan itu, Bupati Sanjaya sekaligus memastikan kondisi masyarakat, serta memberikan bantuan kepada warga sekitar yang terdampak.
Kegiatan peninjauan ini juga turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan dari Fraksi PDI Perjuangan, Organisasi Masyarakat, Perbekel serta tokoh masyarakat setempat, di mana hal tersebut menunjukkan sinergi lintas sektor dalam memastikan bantuan tersampaikan tepat sasaran. Sebanyak 60 paket bantuan diberikan langsung kepada 60 kepala keluarga (KK) terdampak. Paket bantuan berisi sembako seperti beras, mie instan, minyak goreng, serta perlengkapan mandi berupa sampo, pasta gigi, dan sikat gigi.
Selain itu, Bupati Sanjaya juga menyalurkan alat-alat tidur, seperti matras, selimut, serta tikar untuk meringankan beban warga. Sekaligus, ia menyampaikan kehadirannya bukan hanya sekadar memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, tetapi juga bagaimana kedepannya untuk memastikan adanya solusi jangka panjang, sehingga masyarakat aman, tenang dan nyaman. “Saya hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak akibat banjir bandang tanggal 10 September 2025 lalu, kami di awal sudah turun di beberapa titik dan hari ini khusus datang ke Desa Sanggulan, Desa Banjar Anyar, untuk memastikan langsung kondisi warga,” ucapnya.
Sanjaya juga mengajak seluruh element masyarakat untuk menjaga lingkungan. Dalam hal, jangan membuang sampah sembarangan serta menjaga lingkungan sekitar tetap bersih terjag dari sampah, terutama sampah plastik. Sanjaya juga berpesan kepada Perbekel beserta jajaran, Bendesa adat untuk selalu memantau dan mengedukasi masyarakat. Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. “Ada sembako dan juga matras dan selimut sementara. Semua hadir di sini dengan tujuan memastikan biar tahun depan tidak seperti ini lagi. Tahun depan wajib ada jembatan, supaya tidak lagi ada kejadian seperti ini,” tegasnya.
Selain itu, Sanjaya juga mendorong percepatan langkah teknis melalui penyusunan proposal perbaikan wilayah. Menurutnya, hal ini penting agar upaya rehabilitasi bisa segera terlaksana. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, diharapkan bencana banjir dapat diminimalisir dan masyarakat lebih terlindungi di masa mendatang. Untuk mendukung langkah pencegahan, Pemkab Tabanan berencana melakukan pemetaan sungai secara menyeluruh. “Akan kami susuri sungai-sungai ini dengan drone sehingga bisa terlihat secara menyeluruh,” tutupnya.