Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tirtanovasi Saatnya Sekolah Jadi Agen Pelestarian Air

sekolah
Bali Tribune / "Taman Hujan Sekolah" di SDN Besan, Klungkung

balitribune.co.id | Semarapura - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Besan, Kabupaten Klungkung, menjadi salah satu contoh nyata bagaimana ide sederhana bisa memberi dampak besar bagi lingkungan. Melalui program Tirtanovasi, bagian dari inisiatif Bali Water Protection (BWP) yang dijalankan oleh IDEP Selaras Alam sekolah ini melahirkan inovasi ramah lingkungan bertajuk "Taman Hujan Sekolah".

Inovasi ini digagas oleh Osila, guru PPPK yang juga asli Desa Besan. Ia mengaku prihatin melihat perubahan lingkungan di kampung halamannya. “Dulu kami bermain di sungai sepulang sekolah, tapi sejak saya kembali pada 2012, sungai-sungai di sini makin kering. Padahal dulu airnya tetap mengalir sepanjang tahun karena Besan terkenal banyak sumber "klebutan" (mata air),” kenangnya, Kamis (30/10).

Kepulangannya ke Besan pada 2024 yang bertepatan dengan musim hujan justru menyalakan inspirasi baru. Melihat banyak air menggenang di sekitar pemandian umum, Osila bersama tim IDEP berinisiatif mencari cara agar air hujan tidak sekadar mengalir ke selokan. Dari situ, lahirlah konsep Taman Hujan Sekolah sebuah sistem terpadu untuk menampung, menyaring, dan memanfaatkan air hujan secara berkelanjutan.

Menurut Osila, ide ini bukan sekadar soal sumur resapan. “Kami ingin membuat versi yang lebih hidup dan edukatif,” ujarnya. Air hujan dialirkan dari atap sekolah menuju talang, kemudian ditampung di kolam kecil. Saat kolam penuh, air dialirkan ke taman untuk meresap ke tanah. Air hasil penampungan juga dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, mengepel ruang kelas, dan kebutuhan kebersihan lainnya.

Hasilnya tak main-main. Sekolah mencatat efisiensi penggunaan air bersih hingga 50 persen dibandingkan sebelum proyek berjalan.  Namun manfaat terbesar justru ada di aspek pendidikan. Para siswa kini belajar langsung tentang siklus air, menanam pohon lokal seperti kluwek, kemiri, dan gayam, serta memahami pentingnya menjaga sumber air sejak dini.

Kepala Sekolah SDN Besan, Wayan Yudiartana, menegaskan bahwa proyek ini berawal dari semangat edukasi lingkungan.  “Tujuan utama kami adalah edukasi. Kami ingin anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari lingkungan sekitar,” ujarnya.

Kini, taman hujan menjadi ruang belajar favorit para siswa. Mereka ikut menanam, merawat, dan bahkan memantau debit air saat hujan turun. Aktivitas ini membuat konservasi air terasa menyenangkan dan bermakna.

Program Tirtanovasi yang digagas IDEP Selaras Alam merupakan bagian dari gerakan Bali Water Protection (BWP). Melalui pendekatan bottom-up dan partisipatif, program ini menempatkan sekolah bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai agen perubahan dalam upaya pelestarian air di Bali. “Sekolah dan masyarakat kami dorong untuk menjadi subyek perubahan, bukan obyek penerima bantuan. Kami percaya inovasi lokal bisa menjadi solusi konkret bagi tantangan lingkungan,” jelas Muchamad Awal, Direktur Eksekutif IDEP Selaras Alam.

Dari tujuh sekolah peserta lomba Tirtanovasi 2024, tiga terpilih sebagai pemenang karena menonjol dalam kreativitas dan keberlanjutan. Salah satunya adalah SDN Besan yang kini menjadi model pembelajaran lingkungan berbasis aksi nyata.

Setahun setelah program berjalan, Taman Hujan Sekolah bukan lagi sekadar proyek konservasi—ia menjelma menjadi simbol harapan. Harapan bahwa dari ruang kelas di pelosok Klungkung, kesadaran menjaga air bisa tumbuh, mengalir, dan menumbuhkan kehidupan.

Karena pada akhirnya, seperti kata Osila, “Air adalah guru yang paling sabar. Ia selalu mengalir mencari jalan, selama kita tidak menutupnya dengan ketidakpedulian.”

wartawan
ARW
Category

Banjir di Karangasem, Wabup Pandu Tinjau Lokasi dan Salurkan Bantuan

balitribune.co.id | Amlapura - Karangasem diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut tanpa jeda. Akibatnya, banjir melanda Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Banjir yang meluap hingga setinggi dada orang dewasa ini membawa material pasir dan batu karena bantaran sungai lebih tinggi dari permukiman warga. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peluncuran Program Jaga Desa dan Teken Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri acara Peluncuran Program Jaga Desa yang dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati/Walikota se-Provinsi Bali dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-Provinsi Bali, di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5 Denpasar, Kamis (11/9).

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.