Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

TKI Asal Jembrana Meninggal di Jepang, Pihak Ketenagakerjaan Ngaku Belum dapat Info

Bali Tribune/MENINGGAL - Jenazah TKI asal Jembrana, IMN (50) yang meninggal di Jepang kini masih disemayamkan di rumah duka.
Balitribune.co.id | Negara - Salah seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jembrana meninggal dunia di Jepang. Kendati pihak kelurahan tempat asal TKI ini membenarkan ada warganya meninggal dunia di luar negeri, namun pihak Ketenagakerjaan di Jembrana menyatakan masih melakukan pengecekan ke lapangan.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh Minggu (22/3), seorang pekerja migran Indonesia (PMI) diketahui meninggal dunia di negara tempatnya bekerja, Jepang. TKI berinisial IMN (50) asal Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo ini sebelumnya sudah bekerja ke Negeri Sakura selama 20 tahun. Almarhum berangkat sekitar tahun 2000 silam. Namun selama itu pula almarhum  tidak pernah bertemu keluarganya lantaran tak pernah pulang ke Indonesia.
 
Kendati tak pernah pulang, namun selama berada di luar negeri, almarhum tetap rutin berkomunikasi dengan istri Ni KES (53) maupun dengan pihak keluarga lainnya di Jembrana. Almarhum diketahui meninggal dunia di Jepang delapan hari lalu yakni pada Sabtu (14/3).
 
Jenazah almarhum diterbangkan dari Jepang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Badung. Jenazah almarhum dijemput pihak keluarga di bandara dan tiba di rumah duka pada Jumat (20/3) sekitar pukul 22.00 Wita. Jenazah almarhum yang sudah dipulangkan ke pihak keluarga tersebut kini disemayamkan di rumah duka.
 
Lurah Tegalcangkring, Ngurah Eka Armadhi Minggu (22/3) mengakui ada warganya yang bekerja ke Jepang sebagai TKI meninggal dunia di Jepang. Namun kematian almarhum bukanlah karena terpapar viru corona yang tengah mewabah di hampir seluruh belahan dunia sejak beberapa bulan terakhir. Menurutnya, dari  penuturan keluarga almarhum memang menderita sejumlah penyakit.
 
Dikatakannya, almarhum sebelumnya mengalami sakit ginjal, bahkan sempat mengalami perdaharan pada usus 12 jari. Menurutnya, almarhum meninggal dunia akibat serangan jantung. "Sebelum meninggal katanya almarhum sempat cuci darah di rumah sakit di Jepang," ujarnya.
 
Pihak  Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana menyatakan belum mendapatkan informasi terkait adanya TKI asal Jembrana meninggal di Jepang tersebut.
 
Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, Komang Suparta Minggu (22/3) menyatakan akan mengecek ke lapangan terkait informasi TKI asal Jembrana yang meninggal dunia di negara tempatnya bekerja tersebut. “Kami belum mendapat informasi. Kami akan turun ke lapangan untuk mengecek,” tandanya.
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.