TKI Asal Jembrana Meninggal di Jepang, Pihak Ketenagakerjaan Ngaku Belum dapat Info | Bali Tribune
Diposting : 22 March 2020 23:52
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/MENINGGAL - Jenazah TKI asal Jembrana, IMN (50) yang meninggal di Jepang kini masih disemayamkan di rumah duka.
Balitribune.co.id | Negara - Salah seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jembrana meninggal dunia di Jepang. Kendati pihak kelurahan tempat asal TKI ini membenarkan ada warganya meninggal dunia di luar negeri, namun pihak Ketenagakerjaan di Jembrana menyatakan masih melakukan pengecekan ke lapangan.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh Minggu (22/3), seorang pekerja migran Indonesia (PMI) diketahui meninggal dunia di negara tempatnya bekerja, Jepang. TKI berinisial IMN (50) asal Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo ini sebelumnya sudah bekerja ke Negeri Sakura selama 20 tahun. Almarhum berangkat sekitar tahun 2000 silam. Namun selama itu pula almarhum  tidak pernah bertemu keluarganya lantaran tak pernah pulang ke Indonesia.
 
Kendati tak pernah pulang, namun selama berada di luar negeri, almarhum tetap rutin berkomunikasi dengan istri Ni KES (53) maupun dengan pihak keluarga lainnya di Jembrana. Almarhum diketahui meninggal dunia di Jepang delapan hari lalu yakni pada Sabtu (14/3).
 
Jenazah almarhum diterbangkan dari Jepang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Badung. Jenazah almarhum dijemput pihak keluarga di bandara dan tiba di rumah duka pada Jumat (20/3) sekitar pukul 22.00 Wita. Jenazah almarhum yang sudah dipulangkan ke pihak keluarga tersebut kini disemayamkan di rumah duka.
 
Lurah Tegalcangkring, Ngurah Eka Armadhi Minggu (22/3) mengakui ada warganya yang bekerja ke Jepang sebagai TKI meninggal dunia di Jepang. Namun kematian almarhum bukanlah karena terpapar viru corona yang tengah mewabah di hampir seluruh belahan dunia sejak beberapa bulan terakhir. Menurutnya, dari  penuturan keluarga almarhum memang menderita sejumlah penyakit.
 
Dikatakannya, almarhum sebelumnya mengalami sakit ginjal, bahkan sempat mengalami perdaharan pada usus 12 jari. Menurutnya, almarhum meninggal dunia akibat serangan jantung. "Sebelum meninggal katanya almarhum sempat cuci darah di rumah sakit di Jepang," ujarnya.
 
Pihak  Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana menyatakan belum mendapatkan informasi terkait adanya TKI asal Jembrana meninggal di Jepang tersebut.
 
Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, Komang Suparta Minggu (22/3) menyatakan akan mengecek ke lapangan terkait informasi TKI asal Jembrana yang meninggal dunia di negara tempatnya bekerja tersebut. “Kami belum mendapat informasi. Kami akan turun ke lapangan untuk mengecek,” tandanya.